PT PLN (Persero) mendukung sepenuhnya pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua dengan mengirimkan 132 petugas Bantuan Kendali Operasi (BKO) sebagai tenaga tambahan dari luar Papua guna memastikan sistem kelistrikan saat pelaksanaan PON pertama di bumi cenderawasih berjalan aman dan lancar.
 
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIW PPB), Abdul Farid, menyebutkan saat ini 99 personel BKO telah tiba di Jayapura. Para petugas yang telah datang di antaranya berasal dari Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo, Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran (UIKL) Sulawesi, UIW Maluku dan Maluku Utara, UIW Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat, UIW Nusa Tenggara Timur, UIW Nusa Tenggara Barat, Unit Induk Pembangunan (UIP) Nusa Tenggara dan UIP Sulawesi.
 
Rencananya tenaga-tenaga bantuan lainnya secara bertahap akan datang ke Papua. Sebagian petugas berasal dari unit-unit tersebut dan UIP Maluku Papua.
 
"Seluruh personel dari Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara ini merupakan tambahan tenaga yang dibutuhkan untuk mengamankan pasokan listrik saat PON XX nanti. Para personel ini dijadwalkan segera bergabung dengan personel dari PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIW PPB) untuk nantinya ditugaskan di venue-venue pertandingan dan lokasi strategis," kata Abdul.
 
Di sisi lain, pandemi Covid-19 yang masih berlangsung tentunya harus dipersiapkan PLN dengan melakukan berbagai langkah antisipasi untuk meminimalisir potensi penyebaran virus tersebut saat para personel bertugas. Selain pendampingan petugas kesehatan bagi personel, PLN juga telah menyiapkan safe house untuk petugas yang terkonfirmasi positif saat menjalankan tugas.
 
"Kami mengimbau kepada seluruh personel yang bertugas untuk selalu mematuhi SOP yang ada dan aturan K3, serta menjalankan protokol kesehatan. Apabila saat bertugas merasa kurang fit atau tidak enak badan, mohon segera melapor ke petugas kesehatan yang berjaga agar dapat segera ditangani," ucapnya.
 
Baca juga: Gubernur Malut apresiasi pengamanan pasokan listrik STQ Nasional, sukseskan tuan rumah

PLN menyiapkan total 1.574 petugas untuk memastikan suplai listrik aman saat gelaran PON XX mulai tanggal 18 September sampai dengan 15 Oktober 2021. Jumlah personel tersebut akan disiagakan di 45 lokasi pertandingan dan 230 lokasi strategis pada 4 klaster penyelenggara.
 
"1.574 personel tersebut akan bertugas di 4 klaster, dengan rincian 458 personel di Kota Jayapura, 515 di Kabupaten Jayapura, 251 di Kabupaten Mimika dan 350 di Kabupaten Merauke," tambahnya.

Terpisah, General Manager PLN UIW Maluku dan Maluku Utara Adams Yogasara menuturkan bahwa untuk petugas BKO dari PLN UIW Maluku dan Maluku Utara sendiri yang dikirimkan untuk membantu menjaga kelistrikan pada PON XX Papua yakni sebanyak 20 personil.

"20 personil tersebut yakni terdiri dari petugas di sisi transmisi, distribusi dan juga pembangkit. Keseluruhan petugas tersebut diberangkatkan secara bertahap. Kloter 1, 2 dan 3 sudah berangkat pada tanggal 19, 22 dan 25 September kemarin. Untuk kloter berikutnya akan kami berangkatkan tanggal 30 September", pungkas Adams.


Baca juga: PLN target bangun 100 SPKLU, begini peluang investasi stasiun pengisian kendaraan listrik

Apel Siaga

Sementara itu, PT PLN (Persero) juga menggelar apel siaga untuk persiapan PON XX secara serentak secara daring yakni di Jayapura, Mimika, dan Merauke.

General Manager (GM) PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) Abdul Farid di Jayapura, Selasa, mengatakan apel siaga tersebut bertujuan untuk mengecek kesiapan pihaknya mengamankan kelistrikan selama pelaksanaan PON XX. "Selain itu kami juga mengupayakan di titik-titik kritikal itu tidak boleh ada yang kedip, mekanismenya, di arena disiapkan genset dan UPS," katanya.

Menurut Farid, secara teknis PLN telah menyiapkan empat skenario untuk mengantisipasi gangguan kelistrikan selama PON. Jadi modelnya,  kata dia, genset akan beroperasi terus saat ada event, sehingga ketika ada gangguan di luar, di lokasi tetap nyala tanpa kedip karena ada UPS. "Kalau skalanya lebih besar, kemampuan UPS PLN hanya 250 KVA, sedangkan kebutuhan di beberapa arena, seperti di Aquatik 555 KVA, Stadion Lukas Enembe 1,1 MW, PLN sudah menyiapkan sistem yang sudah diterapkan pada Asean Games yaitu zero down area," ujarnya.

Dia menjelaskan PLN telah mendesain konfigurasi jaringan sedemikian rupa sehingga ketika ada gangguan di suatu titik, sistem yang lain secara otomatis mem-backup, di mana dari skenario terburuk yang disiapkan PLN, dimungkinkan terjadi kedip dalam jangka waktu sangat cepat sehingga tidak akan berpengaruh pada jalannya pertandingan.

"Ada titik yang terakhir yang mungkin ada kedip 0,2 detik yang sifatnya adalah transfer daya, itu mungkin terasa sedikit saat itu terjadi, tapi itu lapis keempat, tapi mudah-mudahan yang keempat tidak akan terjadi," katanya. 

Dia menambahkan ada 45 venue pertandingan yang semuanya sudah meminta pasokan listrik ke PLN dan semuanya sudah dipenuhi sehingga listrik sudah siap dioperasikan. Selain itu pasokan daya di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke, dan Mimika, yang menjadi klaster penyelenggaraan PON XX, dipastikannya sangat aman.

Baca juga: PLN kucurkan Rp313 miliar bangun infrastruktur kelistrikan dukung PON Papua
Baca juga: Antisipasi gangguan PON Papua, PLN gelar simulasi listrik padam

Pewarta: Antaranews Maluku

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021