Ratusan warga dusun Air Manis, Negeri Laha, kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon mengikuti simulasi evakuasi mandiri menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami.

Simulasi dipusatkan di kantor dusun Air Manis melibatkan warga dan relawan dengan memperagakan evakuasi mandiri saat terjadi bencana gempa bumi magnitudo 7,3 disusul tsunami, Kamis.

Warga bersama tim relawan desa Tangguh Bencana Negeri Laha mengikuti simulasi gempa bumi dan tsunami yang dilaksanakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku dalam rangka bulan pengurangan resiko bencana 2021.

Simulasi menggambarkan kondisi ketika gempa bumi magnitudo 7,3 dan berpotensi tsunami mengguncang dusun Air Manis.

Saat bencana gempa bumi disusul tsunami terjadi masyarakat sementara melakukan aktifitas di rumah berlarian keluar rumah ke lapangan terbuka untuk proses evakuasi.

Terdengar warga memukul tiang listrik sebagai tanda agar segera mengevakuasi diri. Warga berlarian sambil memukul kentongan.

Tampak anak-anak, remaja, orang tua dan kelompok rentan berlarian ke lokasi evakuasi.

Warga diarahkan tim relawan untuk melakukan evakuasi mandiri guna menyelamatkan diri ke lokasi yang lebih aman yakni ke kantor BMKG Stasiun meteorologi.

Jarak tempuh warga dari dusun Air Manis ke kantor BMKG Stasiun Meteorologi yakni 1,3 KM dengan waktu tempuh 17 menit.

Kepala Balai Besar BMKG wilayah Sulawesi dan Maluku, Hermawan menjelaskan, simulasi bencana dimaksudkan agar masyarakat dapat memahami dan melakukan upaya penyelamatan diri ketika terjadi bencana.

Sekretaris BPBD kota Ambon, Eva Tuhumury mengemukakan, simulasi dilakukan di dusun Air Manis yang merupakan wilayah padat penduduk dan sebagai upaya melatih warga tentang cara menyelamatkan diri saat terjadi bencana.

Simulasi dilakukan, agar masyarakat mengetahui harus melalukan apa ketika terjadi ancaman bencana. Salah satunya menyelamatkan diri ke tempat evakuasi yang telah ditentukan

"Kami berupaya memperhitungkan keselamatan. Harapannya dengan simulasi, maka  masyarakat tidak panik saat trjadi gempa maupun tsunami yang terlaksana lancar,"tandas Eva.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021