Ambon (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku menggelar Tactical Floor Game (TFG) atau simulasi dalam menghadapi bencana alam di lingkup markas Polda Maluku.
" Latihan ini sebagai bentuk antisipasi apabila terjadi bencana berupa gempa ke depannya. Kan kalau ada bencana orang panik, apa lagi di sini banyak lantai. Jadi tadi kita undang badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) untuk melatih dan mengarahkan,” kata Karo Ops Polda Maluku Kombes Asep Saepudin, di Ambon, Sabtu.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil pelatihan dari BPBD Maluku, dalam menghadapi situasi bencana seperti gempa bumi, ada standar operasional (SOP).
Dalam arahan BPBD, kata Asep, yang perlu diselamatkan terlebih dahulu ketika ada bencana alam, adalah diri sendiri baru kemudian orang lain.
“BPBD juga telah memberikan arahan terkait jalur-jalur evakuasi, dan tangga darurat. Terus kita harus menjauhi benda mana yang bisa mengakibatkan luka seperti kaca, lalu harus berlindung di bawah meja. Nanti setelah sudah reda baru anggota diarahkan untuk turun menjauh dari gedung,” terangnya.
Asep berharap, dari pelatihan simulasi ini, para anggota Polda Maluku, bisa menjadi lebih tenang saat menghadapi bencana yang terjadi.
“Harapan kita, kalau terjadi bencana paling tidak anggota itu tidak panik, kemudian anggota sudah paham apabila terjadi bencana apa yang harus dilakukan oleh mereka,” harap Asep.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Maluku, Jhon, menyampaikan apresiasi kepada Polda Maluku atas pelaksanaan kegiatan simulasi menghadapi bencana alam.
Ia berharap TFG yang dilaksanakan dapat bermanfaat untuk mitigasi personel Polda Maluku saat terjadinya bencana alam. Sehingga bisa meminimalisir jatuhnya korban jiwa.
"Kami berharap agar saat terjadi berencana alam berupa gempa maupun disertai dengan tsunami, agar petunjuk penyelamatan diri yang telah didapat saat pelaksanaan simulasi ini dapat diaplikasikan untuk keselamatan diri masing-masing personel," ucapnya.
Seluruh Kasubag Renmin pada Satuan Kerja Polda Maluku bersama personelnya, dilibatkan dalam pelaksanaan simulasi menghadapi bencana alam.