Ternate (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut) mendukung pelestarian lingkungan melalui program hijaukan pesisir dengan penanaman mangrove sebagai bentuk tanggung jawab bersama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, abrasi pantai, dan kerusakan ekosistem laut.
"Upaya penghijauan pesisir melalui penanaman mangrove ini merupakan langkah konkret yang tidak hanya berdampak terhadap ekosistem, tetapi juga terhadap keamanan dan ketahanan wilayah. Polri siap bersinergi menjaga kawasan ini agar tetap aman dan mendukung kegiatan pelestarian lingkungan yang berkelanjutan," kata Wakapolda Malut Brigjen Pol Stephen M. Napuin di Ternate, Rabu.
Kegiatan yang mengusung tema "Hijaukan Pesisir, Lestarikan Alam" ini merupakan bagian dari penanaman mangrove menuju satu juta pohon dalam lima tahun, yang menjadi bagian dari komitmen kolaboratif antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan sektor swasta, dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup di wilayah pesisir Maluku Utara.
Kegiatan itu dirangkaikan dengan prosesi penanaman pohon mangrove secara simbolis oleh Pangdam XV/Pattimura, Wakapolda Maluku Utara, dan unsur Forkopimda lainnya, disaksikan langsung oleh jajaran manajemen PT IWIP serta elemen masyarakat.
Selain memperkuat sinergi antara aparat keamanan dan pemerintah daerah, menurut dia, kegiatan ini juga menjadi bagian dari komitmen sosial lingkungan perusahaan dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam bidang konservasi ekosistem laut dan pesisir.
Melalui kegiatan ini, lanjutnya, diharapkan terbentuk kesadaran kolektif untuk terus menjaga lingkungan sebagai warisan generasi mendatang serta memperkuat posisi Maluku Utara sebagai wilayah yang tidak hanya strategis secara ekonomi, tetapi juga tangguh secara ekologis.