Ternate (ANTARA) - Massa aksi yang mengatasnamakan Majelis Rakyat Kota Sofifi (Markas) kembali menggelar demonstrasi di depan kantor DPRD Provinsi Maluku Utara (Malut), Senin (28/7/2025), mendesak pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Sofifi saat kunjungan Komisi II DPR-RI.
Aksi ini merupakan bentuk desakan kepada pemerintah agar segera menindaklanjuti pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kota Sofifi sebagai ibu kota Provinsi Maluku Utara.
Aksi tersebut mendapat tanggapan langsung dari Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, yang sedang melakukan kunjungan kerja dalam rangka reses masa persidangan IV di Kota Ternate.
Dalam kunjungannya ke Sofifi, Rifqinizamy turut didampingi oleh Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos.
Di hadapan massa aksi, Rifqinizamy menyampaikan bahwa usulan pemekaran Sofifi menjadi kota akan masuk dalam agenda pembahasan DPR RI.
Namun, ia menegaskan bahwa proses tersebut bergantung pada terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) tentang desain besar penataan daerah yang hingga kini belum dibuat oleh pemerintah pusat.
"Peraturan Pemerintah tentang desain besar penataan daerah di Indonesia sudah 11 tahun belum dibuat. PP ini menjadi syarat mutlak sebelum DOB, termasuk Sofifi, bisa diajukan. Saya sudah meminta kepada Mendagri agar PP ini selesai dalam tiga bulan ke depan," ujar Rifqinizamy dalam dialog terbuka bersama massa aksi.
Ia menjelaskan bahwa setiap usulan DOB kini wajib melalui tahapan sebagai daerah persiapan selama tiga tahun. Dalam masa ini, pemerintah akan mengevaluasi kelayakan daerah berdasarkan pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD), kualitas layanan publik, serta dampak terhadap daerah induk.
"Jika PAD-nya tumbuh, pelayanan publik membaik, dan tidak merugikan daerah induk, maka Sofifi bisa ditetapkan sebagai kota melalui undang-undang," kata politisi Partai NasDem itu.
Rifqinizamy meminta masyarakat bersabar dan mengikuti proses sesuai ketentuan perundang-undangan.
Ia pun berkomitmen secara pribadi akan mengawal aspirasi tersebut hingga pembahasan di DPR RI.
Sementara itu, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos menyebut bahwa pemerintah pusat telah memberi sinyal positif terhadap usulan DOB Kota Sofifi.
"Tugas saya adalah menyampaikan aspirasi ke pemerintah pusat dan DPR. Kini kami tengah fokus menyiapkan skema penganggaran dalam membangun Sofifi," ungkap Sherly di hadapan para demonstran.
Gubernur juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan percaya bahwa proses sedang berjalan.
"Usulan sudah ditampung dan pemerintah pusat sedang bekerja. Mohon kesabaran kita semua," katanya.
