Komunitas pegiat HIV/Aids di Kota Ambon, Rumah Beta Maluku berharap dokter anak di layanan perawatan, dukungan dan pengobatan (PDP) Klinik Pombo Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr M Haulussy Ambon ditambah.
"Kami berharap dokter anak di PDP Klinik Pombo bisa ditambah agar pelayanan terhadap penderita, khususnya anak-anak bisa lebih efektif lagi, karena di sana hanya ada satu dokter anak dan tidak bisa 'full time' di klinik," kata Ketua Komunitas Rumah Beta Maluku, Evilyn Hutuely di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan berbeda dengan Orang Dengan HIV/Aids (ODHA) dewasa, penanganan kesehatan penderita HIV/Aids usia anak, mulai dari perawatan awal, pengobatan hingga terapi obat antiretroviral (ARV) membutuhkan perhatian ekstra karena kondisi tubuh mereka tidak sekuat orang dewasa.
Perubahan kondisi tubuh, gejala yang dialami dan penyakit lainnya yang diidap akibat HIV pada ODHA anak harus terus dipantau dan diawasi karena sewaktu-waktu bisa berubah, sehingga diperlukan dokter anak yang bisa dikontak dan siap sedia saat dibutuhkan untuk penanganan darurat.
Sementara, saat ini hanya satu dokter anak yang ditugaskan di Klinik Pombo RSUD dr M Haulussy Ambon dan tidak bisa selalu ada di layanan PDP tersebut karena membuka praktik pribadi, sehingga terkadang kasus ODHA anak dibawa periksa ke klinik pribadi dokter itu.
"Penanganan ODHA anak berbeda dengan ODHA dewasa. Kami sudah pernah meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Maluku agar kalau bisa dokter anak di Klinik Pombo ditambah satu lagi agar ada peningkatan pelayanan, setidaknya mungkin mempermudah proses konsultasi kesehatan dan lainnya," ujar Evilyn.
Sedangkan, Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Provinsi Maluku dr Sri Ananta Widhya Sopacua dalam keterangan terpisah mengatakan kendati Klinik Pombo merupakan layanan PDP yang berada di bawah Dinkes Provinsi Maluku, penambahan dokter anak di Klinik Pombo menjadi kebijakan RSUD dr M Haulussy Ambon.
Karena petugas medis, mulai dari perawat, mantri hingga dokter yang bertugas di Klinik Pombo merupakan tim HIV/Aids RSUD dr M Haulussy Ambon.
dr Sri menilai usulan penambahan dokter anak dari komunitas Rumah Beta Maluku sebagai upaya positif agar Klinik Pombo lebih meningkatkan pelayanan mereka terhadap ODHA, khususnya anak-anak.
"Kami akan mengunjungi Klinik Pombo pada 18 Oktober 2021. Kami akan membahas hal ini juga, terkait peningkatan layanan terhadap ODHA, terutama anak-anak, agar mereka juga diperhatikan," kata dr Sri.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Kami berharap dokter anak di PDP Klinik Pombo bisa ditambah agar pelayanan terhadap penderita, khususnya anak-anak bisa lebih efektif lagi, karena di sana hanya ada satu dokter anak dan tidak bisa 'full time' di klinik," kata Ketua Komunitas Rumah Beta Maluku, Evilyn Hutuely di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan berbeda dengan Orang Dengan HIV/Aids (ODHA) dewasa, penanganan kesehatan penderita HIV/Aids usia anak, mulai dari perawatan awal, pengobatan hingga terapi obat antiretroviral (ARV) membutuhkan perhatian ekstra karena kondisi tubuh mereka tidak sekuat orang dewasa.
Perubahan kondisi tubuh, gejala yang dialami dan penyakit lainnya yang diidap akibat HIV pada ODHA anak harus terus dipantau dan diawasi karena sewaktu-waktu bisa berubah, sehingga diperlukan dokter anak yang bisa dikontak dan siap sedia saat dibutuhkan untuk penanganan darurat.
Sementara, saat ini hanya satu dokter anak yang ditugaskan di Klinik Pombo RSUD dr M Haulussy Ambon dan tidak bisa selalu ada di layanan PDP tersebut karena membuka praktik pribadi, sehingga terkadang kasus ODHA anak dibawa periksa ke klinik pribadi dokter itu.
"Penanganan ODHA anak berbeda dengan ODHA dewasa. Kami sudah pernah meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Maluku agar kalau bisa dokter anak di Klinik Pombo ditambah satu lagi agar ada peningkatan pelayanan, setidaknya mungkin mempermudah proses konsultasi kesehatan dan lainnya," ujar Evilyn.
Sedangkan, Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Provinsi Maluku dr Sri Ananta Widhya Sopacua dalam keterangan terpisah mengatakan kendati Klinik Pombo merupakan layanan PDP yang berada di bawah Dinkes Provinsi Maluku, penambahan dokter anak di Klinik Pombo menjadi kebijakan RSUD dr M Haulussy Ambon.
Karena petugas medis, mulai dari perawat, mantri hingga dokter yang bertugas di Klinik Pombo merupakan tim HIV/Aids RSUD dr M Haulussy Ambon.
dr Sri menilai usulan penambahan dokter anak dari komunitas Rumah Beta Maluku sebagai upaya positif agar Klinik Pombo lebih meningkatkan pelayanan mereka terhadap ODHA, khususnya anak-anak.
"Kami akan mengunjungi Klinik Pombo pada 18 Oktober 2021. Kami akan membahas hal ini juga, terkait peningkatan layanan terhadap ODHA, terutama anak-anak, agar mereka juga diperhatikan," kata dr Sri.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021