Dinas Kesehatan (Dinkes) Maluku Utara (Malut) menyatakan, pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit umum (RSU) pada 10 kabupaten/kota di Malut mengalami penurunan dan saat ini hanya tinggal lima orang
"Pasien menjalani perawatan di RSU sebanyak lima orang yakni di Halmahera Barat tiga orang dan dua lainnya di Halmahera Utara," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Malut, dr Rosita Alkatiri kepada ANTARA, Minggu.
Selain itu, angka kasus aktif pasien positif COVID-19 juga alami penurunan dan saat ini berjumlah 69 orang dan tertinggi di Kabupaten Halmahera Selatan yakni 22 orang, Halmahera Utara 21 orang, Halmahera Bara 10 orang, Halmahera Tengah tujuh orang, Kepulauan Sula empat orang, Pulau Morotai dua orang serta Halmahera Timur, Kota Ternate dan Tidore Kepulauan masing-masing satu orang.
Menurut Rosita, untuk angka pasien COVID-19 menjalani isolasi mandiri juga alami penurunan dan saat ini mencapai 64 orang, di mana terbanyak di Halmahera Selatan yakni 22 orang.
Dinkes juga mencatat, untuk hasil rekapitulasi pelaksanaan vaksin COVID-19 di 180 fasilitas kesehatan untuk SDM kesehatan tahap I sebanyak 12.450 orang, lansia 8.915 orang dan pelayanan publik sebanyak 89.640 orang serta untuk sasaran remaja usia 12 hingga 17 tahun telah mencapai 23.626 orang.
Dia menyatakan, berdasarkan laporan harian Dinas Kesehatan Malut untuk jumlah keseluruhan untuk jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 per 16 Oktober 2021 sebanyak 12.045 orang, sembuh 11.673 orang, meninggal dunia 303 orang, kasus aktif saat ini turun dan tercatat 69 orang.
Bahkan, saat ini untuk kabupaten/kota di Malut yang tercatat masuk zona kuning diantaranya Kabupaten Kepulauan Sula, Halmahera Barat, Halmahera Tengah, Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Pulau Morotai Halmahera Selatan, Halmahera Utara, Halmahera Timur serta Pulau Taliabu yang baru masuk kategori rendah atau zona kuning.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Pasien menjalani perawatan di RSU sebanyak lima orang yakni di Halmahera Barat tiga orang dan dua lainnya di Halmahera Utara," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Malut, dr Rosita Alkatiri kepada ANTARA, Minggu.
Selain itu, angka kasus aktif pasien positif COVID-19 juga alami penurunan dan saat ini berjumlah 69 orang dan tertinggi di Kabupaten Halmahera Selatan yakni 22 orang, Halmahera Utara 21 orang, Halmahera Bara 10 orang, Halmahera Tengah tujuh orang, Kepulauan Sula empat orang, Pulau Morotai dua orang serta Halmahera Timur, Kota Ternate dan Tidore Kepulauan masing-masing satu orang.
Menurut Rosita, untuk angka pasien COVID-19 menjalani isolasi mandiri juga alami penurunan dan saat ini mencapai 64 orang, di mana terbanyak di Halmahera Selatan yakni 22 orang.
Dinkes juga mencatat, untuk hasil rekapitulasi pelaksanaan vaksin COVID-19 di 180 fasilitas kesehatan untuk SDM kesehatan tahap I sebanyak 12.450 orang, lansia 8.915 orang dan pelayanan publik sebanyak 89.640 orang serta untuk sasaran remaja usia 12 hingga 17 tahun telah mencapai 23.626 orang.
Dia menyatakan, berdasarkan laporan harian Dinas Kesehatan Malut untuk jumlah keseluruhan untuk jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 per 16 Oktober 2021 sebanyak 12.045 orang, sembuh 11.673 orang, meninggal dunia 303 orang, kasus aktif saat ini turun dan tercatat 69 orang.
Bahkan, saat ini untuk kabupaten/kota di Malut yang tercatat masuk zona kuning diantaranya Kabupaten Kepulauan Sula, Halmahera Barat, Halmahera Tengah, Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Pulau Morotai Halmahera Selatan, Halmahera Utara, Halmahera Timur serta Pulau Taliabu yang baru masuk kategori rendah atau zona kuning.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021