Pemerintah Provinsi Maluku menyatakan stok berbagai jenis kebutuhan pokok masyarakat di daerah tersebut dalam kondisi aman untuk mengisi permintaan hingga tiga bulan ke depan atau hingga akhir tahun 2021.

"Hasil pemantauan teman-teman dari Bidang Perdagangan Dalam Negeri terkait dengan ketersediaan bahan kebutuhan pokok masyarakat hingga pertengahan bulan Oktober 2021, baik yang ada di gudang-gudang distributor maupun di ritel modern yang ada di Kota Ambon terlihat stok masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari ," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku, Poly Jamlean di Ambon, Jumat.

Ia menjelaskan stok beras yang ada di gudang-gudang distributor tidak termasuk pemantauan ke gudang Bulog Maluku, tercatat masih tersedia 3.150 ton beras. Jumlah tersebut menunjukan ketahanan beras masih cukup sampai tiga bulan ke depan.

Kemudian minyak goreng sebanyak 612.337 liter ketahanannya bisa di atas 103 hari. Lalu stok tepung terigu ada 2.000 ton, juga cukup untuk 100 hari ke depan.

"Kalau telur sampai saat ini cukup banyak, apalagi harganya sekarang ini turun cukup jauh hingga mencapai Rp1.500 per butir kalau di pasar tradisional Kota Ambon, hasil pantauan tercatat sekarang ini stoknya mencapai  404.910 butir , dan bisa mengisi permintaan hingga 14 hari ke depan," ujarnya.

Baca juga: Divonis 12 tahun penjara, KPK eksekusi mantan Mensos Juliari Batubara ke Lapas Tangerang

Sedangkan yang terpantau di 20 ritel modern, lanjutnya, total stok beras 56.295 kilogram. Ia mengatakan setiap ritel-ritel di Ambon seperti Planet, Sobat kita, Indo Jaya dan swalayan lokal lainnya, tidak memasok dalam jumlah yang banyak. Sebab kalau stoknya berkurang dipasok lagi dari distributor, jadi ketahanan bisa mencapai 30 hari ke depan.

Sedangkan untuk gula pasir ketahanannya hingga 66 hari ke depan, susu kental manis hingga 100 hari ke depan.

"Stok ayam beku yang selama ini dipasok dari Surabaya stok yang ada mencapai 501 ton untuk 54 hari ke depan," katanya.

Selain itu, pemantauan juga dilakukan pada 76 Gerai Indo Maret dan 56 Alfa Midi yang ada di Kota Ambon. Ia mengatakan tercatat untuk stok beras, gula pasir, minyak goreng , susu dan kebutuhan pokok lainnya  terpantauan untuk memenuhi kebutuhan hingga dua minggu ke depan.

Sedangkan hasil pantauan di kabupaten dan kota lainnya di Maluku juga cukup, walaupun laporan dari teman-teman di kabupaten stoknya tidak terlalu banyak.

"Persediaan bisa mengisi hingga 20 hari ke depan. Informasi dari teman-teman di Disperindag setempat cukup. Hal ini disebabkan sudah lancarnya arus transportasi laut terutama ada kapal tol laut maupun pasokan dari Kota Ambon," katanya.

Baca juga: Jurnalis di Malut bagikan paket sembako ke masyarakat terdampak COVID-19, begini penjelasannya
Baca juga: Polda Malut- IMM bagikan sembako kepada warga terdampak pandemi COVID-19, begini penjelasannya

Pewarta: John Soplanit

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021