Pengurus Nasional Paralympic Committee (NPC) Maluku Utara (Malut) menyatakan, sebanyak 26 atlet Malut akan mengikuti sembilan cabang olahraga dalam ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas).
"Kami akan menurunkan 26 atlet untuk sembilan cabang olahraga pada Peparnas XVI di Provinsi Papua yang berlangsung pada 4-18 November 2021," kata Ketua NPC Malut, Soleman di Ternate, Sabtu.
Menurut dia, beberapa cabang yang diikuti atlet Malut, di antaranya bulu tangkis, angkat berat, renang, catur, tenis meja, lompat jauh, atletik dan lempar cakram.
Soleman pun memastikan seluruh atlet sudah siap untuk bertanding, dan pada awal November nanti mereka akan diberangkatkan ke Papua.
Dia mengungkapkan dana yang dialokasikan oleh Pemprov Malut sebesar Rp1 miliar akan digunakan selama berlangsungnya ajang Peparnas itu.
Kendati demikian, ia mengatakan para atlet yang merupakan penyandang disabilitas itu sangat memerlukan pendamping, mulai dari keberangkatan, selama pertandingan dan saat kepulangan mereka.
Sementara itu, Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba menyatakan akan terus mendukung atlet-atlet Malut yang tampil di Peparnas.
Sebelumnya, para atlet yang meraih medali di PON Papua mendapatkan penghargaan berupa bonus dari Pemprov Malut.
Kendati Malut finis di peringkat 33 dari 34 peserta di PON Papua, namun Pemprov Malut tetap memberikan perhatian dengan menyerahkan bonus kepada tiga atlet yang mampu menyumbang medali perunggu.
Ketiga atlet yang menyumbangkan medali perunggu tersebut, yakni Metrina Nenohai dari cabang tinju, Nurul Nazwa dari cabang sepatu roda dan Muhammad Fiky Radjiloen dari cabang muaythai.
Tiga atlet tersebut masing-masing mendapatkan bonus senilai Rp75 juta, sedangkan masing-masing pelatih menerima bonus Rp15 juta.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Kami akan menurunkan 26 atlet untuk sembilan cabang olahraga pada Peparnas XVI di Provinsi Papua yang berlangsung pada 4-18 November 2021," kata Ketua NPC Malut, Soleman di Ternate, Sabtu.
Menurut dia, beberapa cabang yang diikuti atlet Malut, di antaranya bulu tangkis, angkat berat, renang, catur, tenis meja, lompat jauh, atletik dan lempar cakram.
Soleman pun memastikan seluruh atlet sudah siap untuk bertanding, dan pada awal November nanti mereka akan diberangkatkan ke Papua.
Dia mengungkapkan dana yang dialokasikan oleh Pemprov Malut sebesar Rp1 miliar akan digunakan selama berlangsungnya ajang Peparnas itu.
Kendati demikian, ia mengatakan para atlet yang merupakan penyandang disabilitas itu sangat memerlukan pendamping, mulai dari keberangkatan, selama pertandingan dan saat kepulangan mereka.
Sementara itu, Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba menyatakan akan terus mendukung atlet-atlet Malut yang tampil di Peparnas.
Sebelumnya, para atlet yang meraih medali di PON Papua mendapatkan penghargaan berupa bonus dari Pemprov Malut.
Kendati Malut finis di peringkat 33 dari 34 peserta di PON Papua, namun Pemprov Malut tetap memberikan perhatian dengan menyerahkan bonus kepada tiga atlet yang mampu menyumbang medali perunggu.
Ketiga atlet yang menyumbangkan medali perunggu tersebut, yakni Metrina Nenohai dari cabang tinju, Nurul Nazwa dari cabang sepatu roda dan Muhammad Fiky Radjiloen dari cabang muaythai.
Tiga atlet tersebut masing-masing mendapatkan bonus senilai Rp75 juta, sedangkan masing-masing pelatih menerima bonus Rp15 juta.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021