Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku, melatih 34 pengurus koperasi untuk menata laporan keuangan, di Langgur, Rabu.

Bupati Malra M. Thaher Hanubun ketika membuka Diklat Penyusunan Laporan Koperasi bagi pengelola koperasi di Maluku Tenggara yang diprakasai Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), menyatakan perkoperasian di wilayah setempat belum berjalan maksimal. Salah satu indikatornya karena koperasi masih kurang kemampuan SDM untuk menyusun laporan keuangan.

"Saya harus jujur mengatakan, bahwa hari ini kondisi perkoperasian di Kabupaten Maluku Tenggara dirasa belum maksimal, selain Credit Union yang kuat secara manajemen dan sudah beranggotakan 5.000 orang dengan manajemennya yang baik," ungkap Thaher dalam sambutannya.

Oleh karena itu, Pemkab Malra berharap, pelatihan ini dapat menghasilkan tidak hanya kuantitas koperasi yang bertambah, tapi juga mampu menyusun laporan koperasi.

Lebih dari pada itu, lanjutnya, sebuah koperasi seharusnya bisa membuat laporan koperasi yang memenuhi kaidah-kaidah yang dipersyaratkan.

"Selain itu, saya harap semua koperasi yang beroperasi di Malra memberikan nilai tambah dalam akselerasi pembangunan sekaligus menjaga roda perekonomian daerah agar tetap stabil, apa lagi dimasa pandemi saat ini," ujarnya.

Baca juga: Bupati Malra minta semua pihak kawal pemanfaatan dana pinjaman PT SMI, terapkan transparansi yang akuntabel

Thaher berharap pelatihan itu tidak hanya bersifat seremoni melainkan harus ada "output" positif dalam menghasilkan kualitas sekaligus kuantitas penyusunan laporan koperasi kepada seluruh pengelola Koperasi di Malra.

"Karena koperasi menjadi salah satu objek lembaga yang telah mampu memberikan kontribusi positif dalam menjaga stabilitas ekonomi bangsa," lanjutnya.

Thaher menambahkan, jajaran Dinas Koperasi dan UKM Malra agar dapat membuat Inovasi-inovasi baru dalam dunia perkoperasian terlebih menghadapi tantangan Industri 4.0.

Kemudian, kondisi pandemi sangat-sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat, sehingga koperasi benar-benar diharapkan kehadirannya ditengah-tengah masyarakat, terutama dalam mengentaskan kemiskinan ataupun membantu masyarakat.

Selain itu, ia juga meminta agar dinas maupun pengelola koperasi di Malra untuk dapat bersama-sama menyukseskan program pemerintah yakni vaksinasi COVID-19.

Baca juga: PT SMI : Pinjaman daerah bentuk dukungan pemerintah pusat untuk pembangunan daerah

"Saya minta peserta dapat berpartisipasi dalam menyukseskan program pemerintah yakni vaksinasi dengan mengajak keluarga, anggota koperasi, maupun masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi ini." tutup Thaher.

Sementara itu, Arifin Jamlean, Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Malra dalam laporannya mengemukakan maksud dan tujuan Diklat yakni menambah pengetahuan dalam penyusunan laporan perkembangan koperasi dan mewujudkan koperasi sebagai lembaga ekonomi yang kuat dan mandiri.

"Metode yang dilaksanakan yakni, ceramah, latihan dan simulasi, serta diskusi atau tanya jawab, pesertanya sendiri yakni 34 lembaga koperasi di Malra, dan pelaksanaannya sendiri selama tiga hari," jelas Jamlean.

Baca juga: Malra dapat pinjaman Rp100 miliar dari PT SMI untuk bangun empat jalan, lanjutkan pembangunan

Pewarta: Siprianus Yanyaan

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021