Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas  Sultan Baabullah Ternate menyatakan, kondisi perairan di wilayah Maluku Utara (Malut) masih ekstrem, menyusul adanya angin kencang disertai gelombang laut setinggi 2,5 meter.

Prakirawan Cuaca BMKG Kelas I Sultan Baabullah Ternate, Satria Kridha Nugraha dihubungi di Ternate, Kamis, menyatakan, pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini dan waspadai potensi terjadi gelombang tinggi signifikan, terutama di wilayah perairan Morotai, laut Halmahera, perairan Loloda, perairan Halmahera Barat bagian Utara, perairan Timur Halmahera dan perairan Ternate - Batangdua - Bitung.

Selain terjadinya gelombang tinggi, BMKG juga memprediksi potensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang terjadi di wilayah Labuha, Morotai serta dapat meluas ke wilayah Obi, Widi, Patani, Gebe, Gane, Bacan dan sekitarnya.

Bahkan, kata Satria, potensi terjadi hujan sedang hingga  lebat yang disertai petir dan angin kencang pada pukul 11.55 WIT di Wilayah Labuha, Morotai, Kasiruta, Saketa, Widi, Bacan serta dapat meluas ke wilayah Wasile, Obi, Patani, Gane, dan sekitarnya.
 
Olehnya itu, pihaknya mengimbau kepada pengguna jasa transportasi laut dan nelayan menggunakan kapal berukuran kecil untuk tidak melaut, karena kondisi gelombang laut sangat membahayakan keselamatan saat melaut.

Sebelumnya, Kantor Kesyahbandaran dan Otorias Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate masih menunda sementara aktivitas pelayaran antarpulau menggunakan kapal berukuran kecil, menyusul tingginya gelombang laut mencapai 3 hingga 4 meter.

Kepala KSOP Kelas II Ternate, Agustinus dihubungi terpisah menyatakan, pihaknya telah mengeluarkan pemberitahuan kepada seluruh pemilik kapal, nahkoda kapal, Danpos KSOP Kelas II Ternate dan seluruh masyarakat pengguna jasa angkutan laut untuk menunda seluruh aktivitas keberangkatan kapal-kapal penumpang lokal, baik itu kapal cepat (speedboat) maupun kapal rakyat, karena tingginya gelombang laut di daerah ini sangat membahayakan keselamatan jiwa.

Hal tersebut disampaikan, berdasarkan hasil prakirawan cuaca BMKG Ternate, tinggi gelombang laut 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan Ternate - Morotai, Ternate - Bitung, Ternate - Manado, Ternate - Batang Dua, Ternate - Bacan, Ternate - Obi, Ternate - Kepsul dengan kecepatan angin 3 hingga 20 knot dari arah Barat ke Utara.

Olehnya itu, KSOP Kelas II Ternate mengeluarkan surat pemberitahuan kepada seluruh perusahaan pelayaran, pemilik kapal antarpulau dan masyarakat pengguna jasa angkutan laut untuk tidak bepergian menggunakan kapal berukuran kecil mulai 29 November pukul 21.00 wit hingga 2 Desember 2021..


 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021