Mr. Jarwo mengatakan masa depan grup band Naif belum bisa ditentukan saat ini, bisa bubar atau tetap berjalan.
Gitaris Naif ini mengungkapkan berbagai kemungkinan bisa saja terjadi pada bandnya. Namun saat ini, yang terpenting adalah menyelesaikan urusan hak kekayaan intelektual (HKI) terkait dengan merek Naif, lagu, lirik dan musik.
"Niatnya kalau udah selesai prosesnya kita omongin lagi, kita lihat ke depan aja," kata Jarwo dikutip pada Jumat.
Baca juga: BTS artis K-pop teratas di Spotify Indonesia dan global, begini penjelasannya
Jarwo sendiri mengaku ingin Naif bisa terus berjalan hingga akhir usia. Sebab, ini adalah band yang dibentuk berdasarkan rasa senang bermusik saat keempatnya masih usia muda.
"Kalo dari hati sih gue maunya jalan terus sampai mati. Dari muda kita dikasih jalan yang gampang buat dapat rejeki yang bikin kita sampai sekarang, sayang aja cuma gara-gara pandemi jadi begini," ujar pemilik nama asli Fajar Endra Taruna Mangkudisastro ini.
Jarwo juga mengatakan pada dasarnya dia percaya diri untuk membawa nama Naif sendirian, namun dia juga menghargai keputusan para personel yang lain.
Akan tetapi, untuk berkumpul kembali berempat, Jarwo masih belum yakin hal tersebut dapat terjadi.
"Untuk gabung semua kita belum tahu, kita kan bermusik pakai hati, apa masih bisa nyambung lagi nih," kata Jarwo.
"Bisa aja gue pede sendiri atau cari personel lain tapi gue masih menghargai. Gue lebih kepihak yang nunggu aja," lanjutnya.
Baca juga: Turut berduka, wartawan senior dan pemerhati musik Bens Leo meninggal dunia
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Gitaris Naif ini mengungkapkan berbagai kemungkinan bisa saja terjadi pada bandnya. Namun saat ini, yang terpenting adalah menyelesaikan urusan hak kekayaan intelektual (HKI) terkait dengan merek Naif, lagu, lirik dan musik.
"Niatnya kalau udah selesai prosesnya kita omongin lagi, kita lihat ke depan aja," kata Jarwo dikutip pada Jumat.
Baca juga: BTS artis K-pop teratas di Spotify Indonesia dan global, begini penjelasannya
Jarwo sendiri mengaku ingin Naif bisa terus berjalan hingga akhir usia. Sebab, ini adalah band yang dibentuk berdasarkan rasa senang bermusik saat keempatnya masih usia muda.
"Kalo dari hati sih gue maunya jalan terus sampai mati. Dari muda kita dikasih jalan yang gampang buat dapat rejeki yang bikin kita sampai sekarang, sayang aja cuma gara-gara pandemi jadi begini," ujar pemilik nama asli Fajar Endra Taruna Mangkudisastro ini.
Jarwo juga mengatakan pada dasarnya dia percaya diri untuk membawa nama Naif sendirian, namun dia juga menghargai keputusan para personel yang lain.
Akan tetapi, untuk berkumpul kembali berempat, Jarwo masih belum yakin hal tersebut dapat terjadi.
"Untuk gabung semua kita belum tahu, kita kan bermusik pakai hati, apa masih bisa nyambung lagi nih," kata Jarwo.
"Bisa aja gue pede sendiri atau cari personel lain tapi gue masih menghargai. Gue lebih kepihak yang nunggu aja," lanjutnya.
Baca juga: Turut berduka, wartawan senior dan pemerhati musik Bens Leo meninggal dunia
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021