Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong, mengapresiasi wasit Qasim Matar Ali Al Hatmi dari Oman yang memimpin laga leg kedua semifinal Piala AFF 2020, Sabtu malam tadi.
"Saya melihat hari ini wasit melakukan hal yang benar, termasuk memberikan kartu kuning dan merah kepada lawan. Itu menguntungkan bagi kami," kata Shin dalam konferensi pers setelah pertandingan itu.
Shin menganggap kepemimpinan Qasim lebih baik dari wasit leg pertama Rabu di mana kedua tim imbang 1-1.
Ketika itu Shin menganggap wasit sudah mengerjakan tugas dengan bagus, namun setelah melihat tayangan ulang, pelatih Korea Selatan pada Piala Dunia 2018 itu meralat pernyataannya.
Wasit Kim Hee Gon dianggap Shin keliru memberikan tendangan bebas kepada Indonesia di tepi kotak penalti Singapura sementara dari video rekaman pelanggaran terjadi di dalam wilayah terlarang.
Shin Tae-yong pun menyerukan penggunaan teknologi asisten wasit video (VAR) dalam Piala AFF berikutnya.
"Saya baru menonton tayangan ulang leg pertama itu ketika tiba di hotel. Dan, menurut saya, itu memang seharusnya penalti," kata pria berusia 51 tahun itu.
Baca juga: Pelatih Timnas sebut pemain cadangan Singapura cederai fair play Piala AFF
Indonesia melaju ke final Piala AFF 2020 setelah menundukkan Singapura yang kehilangan tiga pemain karena terkena kartu merah dengan skor 4-2 pada laga leg kedua semifinal Piala AFF 2020 di Stadion Nasional, Singapura, Sabtu malam.
Tiga pemain Singapura yang diusir wasit adalah Safuwan Baharudin, Irfan Fandi dan kiper Hassan Sunny.
Pertandingan leg kedua semifinal Piala AFF 2020 Indonesia versus Singapura di Stadion Nasional, Singapura, berjalan dengan tempo tinggi dan menguras emosi.
Total 42 pelanggaran terjadi dalam laga ini di mana 27 di antaranya dibuat oleh Indonesia, namun Singapura yang mendapatkan tiga kartu merah. Untuk kartu kuning, kedua tim masing-masing memperoleh satu.
Pertandingan itu dimenangkan oleh Indonesia dengan skor 4-2.
Indonesia melenggang ke partai puncak karena leg pertama tuntas 1-1. Ini adalah final keenam Indonesia sepanjang keikutsertaan dalam Piala AFF setelah 2000, 2002, 2004, 2010 dan 2016. Dari lima kesempatan sebelumnya, Indonesia gagal memenangkannya.
Dalam final Indonesia akan melawan pemenang partai semifinal lainnya antara Thailand dan Vietnam yang akan menyelesaikan leg kedua Minggu malam nanti. Thailand memimpin 2-0 atas Vietnam.
Baca juga: Timnas Indonesia kelelahan jadi faktor ditahan imbang Singapura di Semifinal AFF
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Saya melihat hari ini wasit melakukan hal yang benar, termasuk memberikan kartu kuning dan merah kepada lawan. Itu menguntungkan bagi kami," kata Shin dalam konferensi pers setelah pertandingan itu.
Shin menganggap kepemimpinan Qasim lebih baik dari wasit leg pertama Rabu di mana kedua tim imbang 1-1.
Ketika itu Shin menganggap wasit sudah mengerjakan tugas dengan bagus, namun setelah melihat tayangan ulang, pelatih Korea Selatan pada Piala Dunia 2018 itu meralat pernyataannya.
Wasit Kim Hee Gon dianggap Shin keliru memberikan tendangan bebas kepada Indonesia di tepi kotak penalti Singapura sementara dari video rekaman pelanggaran terjadi di dalam wilayah terlarang.
Shin Tae-yong pun menyerukan penggunaan teknologi asisten wasit video (VAR) dalam Piala AFF berikutnya.
"Saya baru menonton tayangan ulang leg pertama itu ketika tiba di hotel. Dan, menurut saya, itu memang seharusnya penalti," kata pria berusia 51 tahun itu.
Baca juga: Pelatih Timnas sebut pemain cadangan Singapura cederai fair play Piala AFF
Indonesia melaju ke final Piala AFF 2020 setelah menundukkan Singapura yang kehilangan tiga pemain karena terkena kartu merah dengan skor 4-2 pada laga leg kedua semifinal Piala AFF 2020 di Stadion Nasional, Singapura, Sabtu malam.
Tiga pemain Singapura yang diusir wasit adalah Safuwan Baharudin, Irfan Fandi dan kiper Hassan Sunny.
Pertandingan leg kedua semifinal Piala AFF 2020 Indonesia versus Singapura di Stadion Nasional, Singapura, berjalan dengan tempo tinggi dan menguras emosi.
Total 42 pelanggaran terjadi dalam laga ini di mana 27 di antaranya dibuat oleh Indonesia, namun Singapura yang mendapatkan tiga kartu merah. Untuk kartu kuning, kedua tim masing-masing memperoleh satu.
Pertandingan itu dimenangkan oleh Indonesia dengan skor 4-2.
Indonesia melenggang ke partai puncak karena leg pertama tuntas 1-1. Ini adalah final keenam Indonesia sepanjang keikutsertaan dalam Piala AFF setelah 2000, 2002, 2004, 2010 dan 2016. Dari lima kesempatan sebelumnya, Indonesia gagal memenangkannya.
Dalam final Indonesia akan melawan pemenang partai semifinal lainnya antara Thailand dan Vietnam yang akan menyelesaikan leg kedua Minggu malam nanti. Thailand memimpin 2-0 atas Vietnam.
Baca juga: Timnas Indonesia kelelahan jadi faktor ditahan imbang Singapura di Semifinal AFF
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021