Seekor lumba-lumba sepanjang 2,5 meter ditemukan mati setelah terdampar di pantai Desa Ujung Mangki, Kecamatan Bakongan, Kabupaten Aceh Selatan.
"Matinya ikan lumba-lumba ini karena terdampar, sejauh ini belum kita temukan indikasi lain," kata Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh Agus Arianto, saat dihubungi ANTARA dari Meulaboh, Aceh Barat, Selasa.
Ia mengatakan bahwa tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan penyebab spesifik kematian lumba-lumba yang bangkainya ditemukan di pinggir pantai itu.
Menurut Agus, petugas BKSDA bersama aparat pemerintah yang lain dengan bantuan warga dan sukarelawan sudah menguburkan bangkai lumba-lumba itu tidak jauh dari lokasi penemuan bangkai.
Pada Ahad (2/1), seorang warga menemukan bangkai satu lumba-lumba di pinggir pantai Desa Ujung Mangki, Kecamatan Bakongan, Kabupaten Aceh Selatan. Bangkai lumba-lumba itu panjangnya sekitar 2,5 meter.
Baca juga: Seekor bayi gajah jantan lahir di Taman Nasional Tesso Nilo
Baca juga: Harimau Sumatera ditemukan mati terjerat, begini kronologinya
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Matinya ikan lumba-lumba ini karena terdampar, sejauh ini belum kita temukan indikasi lain," kata Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh Agus Arianto, saat dihubungi ANTARA dari Meulaboh, Aceh Barat, Selasa.
Ia mengatakan bahwa tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan penyebab spesifik kematian lumba-lumba yang bangkainya ditemukan di pinggir pantai itu.
Menurut Agus, petugas BKSDA bersama aparat pemerintah yang lain dengan bantuan warga dan sukarelawan sudah menguburkan bangkai lumba-lumba itu tidak jauh dari lokasi penemuan bangkai.
Pada Ahad (2/1), seorang warga menemukan bangkai satu lumba-lumba di pinggir pantai Desa Ujung Mangki, Kecamatan Bakongan, Kabupaten Aceh Selatan. Bangkai lumba-lumba itu panjangnya sekitar 2,5 meter.
Baca juga: Seekor bayi gajah jantan lahir di Taman Nasional Tesso Nilo
Baca juga: Harimau Sumatera ditemukan mati terjerat, begini kronologinya
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022