Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tobelo, Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), berupaya memenuhi kebutuhan dokter spesialis karena kekurangan sehingga bisa memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

"Kami mencari lima dokter spesialis lainnya dan untuk pemenuhan syarat merubah status RS dari C menjadi B, di mana dokter yang dibutuhkan yakni spesialis paru, THT , kulit kelamin, jiwa dan jantung," kata Direktur Utama (Dirut) RSUD Tobelo dr Janta Bony, Sp.B dihubungi dari Ternate, Selasa.

Apalagi, pengusulan Pemkab Halut tidak terakomodir di CPNS Daerah, makanya daerah membuka peluang sistem kontrak untuk dokter dokter spesialis  yang sekarang ada di RSUD Tobelo sesuai dengan amanat Bupati setempat, Frans Manery.

Dia menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan perjalanan ke Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara guna membahas hal yang dimaksudkan. 

"Saya lagi perjalanan ke Sofifi untuk pengurusan ke Dinas Kesehatan Provinsi Malut untuk berkoordinasi agar bisa mendapatkannya. Selain itu ada upaya lainnya tentunya," ujar Janta.

Sebelumnya, warga Kabupaten Halut mengeluhkan pelayanan medis khususnya dokter yang menangani penyakit berkaitan dengan Telinga, Hidung Tenggorokan (THT) di RSUD Tobelo. 

Sebab, hingga saat ini tenaga ahli dokter THT belum tersedia di wilayah setempat. Bahkan salah satu pasien yang mengidap penyakit paru juga harus langsung menuju ke RSUD Chasan Boesoeri untuk mendapatkan pengobatan karena sebelumnya pernah ke RSUD Tobelo namun Spesialis paru juga sampai saat ini masih kosong.  

Sedangkan, seorang warga Tobelo, Iswan mengatakan, telah mengalami gangguan kesehatan tenggorokan dan hidung sejak beberapa bulan lalu dan untuk pengobatan medis penyakit tersebut maupun konsultasi, Ia harus pergi ke Ternate untuk mendapatkan pelayanan yang dibutuhkan.

"Sudah harus ada dokter ahli THT. Apalagi RSUD Tobelo sudah akreditasi B, masa tidak ada ahli THT," ujarnya.

Dia mengakui,  sering mengidap penyakit paru dan harus menempuh jarak yang jauh untuk berobat di Ternate. Hal ini tentu harus menjadi tanggungjawab pemerintah dari sisi fasilitas kesehatan di bidang kedokteran.

"Saya sudah pernah ke RSUD Tobelo, tetapi tidak ada dokter Paru, sehingga saya harus ke Ternate lagi untuk berobat," katanya.

Secara terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Halut,  Efraim Oni Hendrik ketika dikonfirmasi menyatakan, pihaknya berupaya dengan membuka lowongan baik rekrutan CPNSD dan P3K khusus Formasi Dokter Paru dan Dokter THT hanya saja belum ada peminatnya.

"Pemkab Halut membuka formasi penerimaan CPNS maupun tenaga kontrak. Namun,  sudah dua kali yakni pada 2019 dan 2021 formasi ini tidak ada pelamar, sehingga dimintakan pihak RSUD yang bisa mencari tenaga untuk kontrak," ujarnya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022