Kehadiran Holding Ultra Mikro, yang gabungan tiga BUMN yakni PT BRI, PT Pegadaian, dan PT PNM, dinilai bisa mendorong pertumbuhan UMKM di Provinsi Maluku.
"Harapan Pemerintah seperti itu, karena ke depan Holding Ultra Mikro diharapkan terus berjalan dengan masing-masing punya keunikan dari segi produk yang ada," kata Kepala Departemen Produk Non Gadai Pegadaian Ambon Yasni pada acara Pengembangan Kapasitas Usaha Literasi Keuangan untuk Perempuan UMI di Ambon, Maluku, Sabtu.
Ia menjelaskan, Pegadaian menilai nasabah Mekaar PNM sebagai program unggulan yang memang sesuai dengan kondisi karakter dari nasabah Mekaar itu sendiri, salah satunya adalah bagaimana nanti Pegadaian mendukung pelaku UMKM agar cerdas dalam mengelola keuangan.
"Jadi pendapatan mereka tidak semuanya habis, tetapi bisa diinvestasikan sebagian ke dalam bentuk tabungan emas Pegadaian, dan itu adalah salah satu produk unggulan kami di Pegadaian," ujarnya.
Ia menilai hadirnya Holding Ultra Mikro di tengah masyarakat khususnya golongan menengah ke bawah, adalah agar bisa dirasakan manfaatnya.
Ia mencontohkan program tabungan emas dari Pegadaian bisa untuk semua kalangan.
"Untuk melakukan investasi, datang ke kantor saja cukup dengan membawa uang Rp10.000, maka masyarakat sudah bisa membeli emas, sekarang ini PT Pegadaian seiring dengan perkembangan teknologi kami juga memberikan fasilitas melalui digitalisasi, jadi semua masyarakat bisa mengakses produk-produk Pegadaian," ujarnya.
Pimpinan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Ridul Akbar mengatakan kegiatan yang berlangsung di Desa Poka ,Kecamatan Teluk Ambon, meliputi nasabah Mekaar Kecamatan Teluk Ambon, Teluk Baguala, Teluk Leihitu dengan Leihitu barat.
"Kalau nasabah Mekaar yang ada di Kecamatan Teluk Ambon sebanyak 3.900, yang kita pecah menjadi dua kantor, satu kantor masih eksis di Teluk Ambon, sementara satu kantornya lagi di Kecamatan Salahutu," ujarnya.
Pelatihan tersebut adalah yang ketiga kali dilaksanakan dengan menghadirkan tiga entitas dari Holding Ultra Mikro.
"Kita mencoba untuk menaikkan kelas mereka untuk bagaimana caranya agar sisihkan uang yang merupakan hasil usaha untuk bisa ditabung atau diinvestasikan menjadi emas," ujarnya.
Baca juga: PNM gandeng holding ultra mikro untuk pengembangan kapasitas nasabah di Ambon
Baca juga: PNM Ambon buka "Ruang Pintar" di Telaga Kodok, Maluku Tengah
Baca juga: PNM Cabang Ambon bentuk holding ultra mikro, gairahkan perekonomian
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Harapan Pemerintah seperti itu, karena ke depan Holding Ultra Mikro diharapkan terus berjalan dengan masing-masing punya keunikan dari segi produk yang ada," kata Kepala Departemen Produk Non Gadai Pegadaian Ambon Yasni pada acara Pengembangan Kapasitas Usaha Literasi Keuangan untuk Perempuan UMI di Ambon, Maluku, Sabtu.
Ia menjelaskan, Pegadaian menilai nasabah Mekaar PNM sebagai program unggulan yang memang sesuai dengan kondisi karakter dari nasabah Mekaar itu sendiri, salah satunya adalah bagaimana nanti Pegadaian mendukung pelaku UMKM agar cerdas dalam mengelola keuangan.
"Jadi pendapatan mereka tidak semuanya habis, tetapi bisa diinvestasikan sebagian ke dalam bentuk tabungan emas Pegadaian, dan itu adalah salah satu produk unggulan kami di Pegadaian," ujarnya.
Ia menilai hadirnya Holding Ultra Mikro di tengah masyarakat khususnya golongan menengah ke bawah, adalah agar bisa dirasakan manfaatnya.
Ia mencontohkan program tabungan emas dari Pegadaian bisa untuk semua kalangan.
"Untuk melakukan investasi, datang ke kantor saja cukup dengan membawa uang Rp10.000, maka masyarakat sudah bisa membeli emas, sekarang ini PT Pegadaian seiring dengan perkembangan teknologi kami juga memberikan fasilitas melalui digitalisasi, jadi semua masyarakat bisa mengakses produk-produk Pegadaian," ujarnya.
Pimpinan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Ridul Akbar mengatakan kegiatan yang berlangsung di Desa Poka ,Kecamatan Teluk Ambon, meliputi nasabah Mekaar Kecamatan Teluk Ambon, Teluk Baguala, Teluk Leihitu dengan Leihitu barat.
"Kalau nasabah Mekaar yang ada di Kecamatan Teluk Ambon sebanyak 3.900, yang kita pecah menjadi dua kantor, satu kantor masih eksis di Teluk Ambon, sementara satu kantornya lagi di Kecamatan Salahutu," ujarnya.
Pelatihan tersebut adalah yang ketiga kali dilaksanakan dengan menghadirkan tiga entitas dari Holding Ultra Mikro.
"Kita mencoba untuk menaikkan kelas mereka untuk bagaimana caranya agar sisihkan uang yang merupakan hasil usaha untuk bisa ditabung atau diinvestasikan menjadi emas," ujarnya.
Baca juga: PNM gandeng holding ultra mikro untuk pengembangan kapasitas nasabah di Ambon
Baca juga: PNM Ambon buka "Ruang Pintar" di Telaga Kodok, Maluku Tengah
Baca juga: PNM Cabang Ambon bentuk holding ultra mikro, gairahkan perekonomian
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022