PNM gandeng holding ultra mikro untuk pengembangan kapasitas nasabah di Ambon

Ambon (ANTARA) - PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Ambon menggandeng holding ultra mikro yang di dalamnya ada BRI Ambon dan juga PT Pegadaian Cabang Ambon, guna melakukan kegiatan pelatihan kepada nasabah PNM yang ada di kawasan Kecamatan Sirimau Kota Ambon, Provinsi Maluku.

Pelatihan bertajuk "Literasi Keuangan untuk perempuan Umi" di Ambon, Sabtu, diikuti oleh 50 orang peserta nasabah PNM Mekaar Cabang Sirimau. Kegiatan itu dibuka oleh Pimpinan PT PNM Ambon Ridul Akbar.

Ridul menjelaskan hal tersebut merupakan bagian dari program pemberdayaan yang dirancang tiga entitas yang tergabung dalam ultra mikro, yakni BRI, PT Pegadaian dan PNM dalam mendampingi segmen ultra mikro di Indonesia.

Kegiatan pelatihan yang berlangsung sejak pagi hingga siang hari menghadirkan tiga orang nara sumber masing-masing Pimpinan PT PNM Ridul Akbar, Aris Kurniadi dari PT.Pegadaian Cabang Ambon dan juga Zulfikar Basalamah dari BRI.

Baca juga: PNM Ambon buka "Ruang Pintar" di Telaga Kodok, Maluku Tengah

Ridul Akbar mengatakan, pelatihan yang dilakukan oleh PNM dengan menggandeng holding ultra mikro dari PT Pegadaian dan BRI Ambon itu tujuannya selain memberikan pelatihan juga memberikan pilihan-pilihan kepada nasabah PNM dalam menabung.

"Jadi nasabah PNM yang pada awalnya hanya mendapatkan pembiayaan dari PNM, namun dengan adanya BRI Ambon dan PT Pegadaian Cabang Ambon maka ada alternatif pilihan," ujarnya.

Akbar mencontohkan, seperti di BRI melakukan tabungan, karena memang prodak ini khusus memang prodak dari BRI kepada nasabah-nasabah PNM Mekaar yang namanya Simpedes UMI, jadi prodak ini sangat berbeda dengan prodak BRI yang lain, salah satu keunggulannya itu karena pembukaannya tanpa harus ada saldo, kemudian iurannya per bulan tidak ada , karena itu khusus kepada nasabah-nasabah mekaar.

Begitu juga dari Pegadaian, baik itu dari prodak gadainya ataupun juga dari prodak-prodaknya yang lain, jadi nasabah di PNM selain memang membayar ansuran adanya sisa-sisa pendapatan bisa saja diinvestasikan menjadi tabungan emas.

Dia menambahkan, peserta yang diundang ini memang semuanya merupakan nasabah PNM dari Kecamatan Sirimau dan tidak ada peserta dari luar ataupun nasabah yang mau bergabung dan yang belum bergabung, dan ini merupakan kegiatan yang kedua, dimana yang pertama kita lakukan di Kecamatan Nusaniwe.

Baca juga: PNM Ambon beri pendampingan nasabah dapat legalitas usaha, dukung usaha mikro