Ambon (ANTARA) - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Ambon membuka Ruang Pintar di Dusun Telaga Kodok, Desa Hitu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Pimpinan PNM Cabang Ambon Ridul Akbar dalam sambutannya saat peresmian "Ruang Pintar" di Dusun Telaga Kodok, Selasa, mengatakan hal ini merupakan "Ruang Pintar" kedua di Pulau Ambon, di mana yang pertama dibuka di kawasan Farmasi Atas Kelurahan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.
"Ke depan lebih banyak lagi 'Ruang Pintar' yang akan dibuka di Kota Ambon, bahkan ke depan kita sudah punya 'plan' yang akan dibuka di Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat," ujarnya.
"Ruang Pintar" merupakan ruang belajar untuk anak dan siswa yang menyediakan tempat belajar dilengkapi jaringan internet (wifi) dan laptop. Untuk "Ruang Pintar" di Dusun Telaga Kodok, lokasinya berdampingan dengan Masjid Al-Falah. Peresmian tempat tersebut dihadiri oleh 36 anak dan disaksikan oleh tokoh masyarakat, pengurus Masjid Al-Falah dan sejumlah nasabah di dusun itu.
"Jadi di daerah ini perlu dibuat ruang pintar, sebab di kawasan ini juga banyak nasabah PNM. Karena itu masyarakat di kawasan Talaga Kodok ini perlu mendapat perhatian, apalagi di masa pandemi COVID-19 kehadiran ruang pintar meringankan beban nasabah," ujarnya.
Menurut dia, masyarakat perlu mendapat perhatian yang sungguh-sungguh sebab beberapa waktu yang lalu pada masa pandemi COVID-19 yang mengharuskan nasabah mengeluarkan biaya cukup besar untuk kegiatan belajar anak, yang harus dilakukan secara daring dan membutuhkan kuota data internet yang jumlahnya tidak sedikit.
"Itulah salah satu dasar PT PNM melakukan tanggung jawab sosial lingkungan di Dusun Talaga Kodok, dan mudah-mudahan kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang baik buat adik adik sekalian, sebab kegiatan ini bukan sampai di hari ini saja tetapi nantinya beberapa bulan ke depan kita juga akan siapkan tenaga pengajar, dan setiap minggu juga disediakan paket gizi baik untuk anak-anak di samping bantuan ATK, buku, dan lainnya yang dibutuhkan," katanya.
Baca juga: Nasabah PT PNM Cabang Ambon meningkat pada masa pandemi, gairahkan perekonomian
Ia menilai kegiatan ini meringankan beban masyarakat dan mengenalkan PNM kepada warga.
"Ke depan kita juga akan sering bertemu, sebab kegiatan ini juga bisa membantu meringankan beban-beban dari para masyarakat, ibu-ibu nasabah, karena mungkin saja sampai saat ini ada masyarakat yang belum mengenal PNM itu seperti apa, keunikan dari PNM sendiri seperti apa. PNM sendiri merupakan salah satu BUMN yang sekarang ini sudah di holding ultra mikro dengan tiga entitas yakni BRI, Pegadaian, dan PNM," kata dia.
Dia menjelaskan PNM difokuskan untuk membantu masyarakat ultra mikro, artinya masyarakat yang belum tersentuh oleh pembiayaan perbankan ataupun pembiayaan lainnya.
Oleh karena itu, PNM hadir memberikan pembiayaan juga memberikan bantuan-bantuan sosial dan modal-modal sosial.
"Mungkin ibu-ibu yang sudah menjadi nasabah di PNM sudah beberapa kali mungkin sudah mengikuti pelatihan-pelatihan yang dilakukan oleh PNM, kalau memang belum ke depan akan dilaksanakan," ujarnya.
Tidak semua pembiayaan tidak seunik di PNM, lanjutnya, karena adanya pelatihan, pembiayaan yang diberikan memang pembiayaan yang tanpa jaminan. Hal tersebut membantu masyarakat yang memang kondisinya membutuhkan modal untuk memulai usaha tetapi tidak memiliki jaminan untuk dijaminkan di PNM.
"Mudah-mudahan kehadiran 'Ruang Pintar' membantu adik-adik sekalian, dengan adanya wifi gratis, bantuan ATK, dan satu buah laptop yang bisa digunakan guna kerja, belajar mencari tugas dan lainnya bisa dimanfaatkan dengan baik," ujarnya.
Baca juga: PNM Ambon beri pendampingan nasabah dapat legalitas usaha, dukung usaha mikro
Baca juga: PT PNM Cabang Ambon salurkan bantuan tanggap bencana gempa di Malteng, tepat sasaran