Ambon (ANTARA) - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Ambon menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp300 miliar pada 2025 di Maluku.
"Pada 2024 PNM berhasil menyalurkan pembiayaan Rp274 miliar, karena itu di tahun ini target Rp300 miliar lebih," kata Pimpinan PT PNM Cabang Ambon Taufiq Marsuki di Ambon, Kamis.
Untuk mencapai target PNM meningkatkan penyaluran, terutama ke industri-industri yang ada di daerah ini, kemudian pelaku usaha mikro dan juga pelaku ekonomi lainnya yang selama ini menjadi nasabah PNM Cabang Ambon.
Selain itu PNM Cabang Ambon meningkatkan jumlah nasabah yang pada 2024 berjumlah 55.800 nasabah, dan di 2025 bisa mencapai 70.000 nasabah, dengan melibatkan 19 kantor unit kerja yang tersebar di empat pulau yakni Pulau Buru, Saparua, Pulau Seram, dan Kota Ambon.
"PNM Wilayah Maluku memastikan akan mencapai target pembiayaan 2025, walaupun belum ada penambahan kantor unit kantor, sebab lebih dimaksimalkan ekspansi, ada beberapa potensi pasar yang perlu digarap secara maksimal," ujarnya.
Ia menilai potensi di Maluku masih cukup besar, karena itu pihaknya akan memaksimalkan potensi yang ada.
Sebelumnya pada 2024 PNM Cabang Ambon menambah satu unit kantor dalam rangka pengembangan usaha yang berlokasi di Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.
Kehadiran satu unit kantor di kawasan Kecamatan Nusaniwe, tepatnya di di Negeri Amahusu membantu para nasabah ultra mikro yang bermukim di Kecamatan Nusaniwe, sebab selama ini pengontrolan para nasabah di daerah itu selalu dilakukan oleh Kantor unit Kecamatan Sirimau.
Taufiq menegaskan PNM dalam memberikan pembiayaan bukan saja pada upaya meningkatkan permodalan tetapi lebih menekankan pemberdayaan nasabah.
"Jadi selain kita target penyaluran Rp300 miliar nasabah juga diberikan pendampingan dan pemberdayaan, melakukan program NIB, sertifikasi halal dan berbagai macam pelatihan untuk meningkatkan kualitas usaha nasabah," ujarnya.