PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Ambon pada akhir 2021 siap melakukan pembentukan Holding Ultra Mikro yang akan dijalankan di Provinsi Maluku.
"PNM telah mendapat persetujuan oleh Pemerintah terkait dengan Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2021, dan saat ini sedang melakukan holding antara Bank Rakyat Indonesia (BRI), Kantor Pegadaian, dan PNM," kata Kepala PT.PNM Cabang Ambon, Ridul Akbar di Ambon, Selasa.
Ia menjelaskan, pembentukan dengan holding mikro tersebut, di mana BRI sebagai induknya, selanjutnya strategi-strategi yang diterapkan adalah "Senyum", yang merupakan kepanjangan dari Sentra layanan Ultra Mikro.
"Senyum itu sentral layanan ultra mikro pada satu kantor yang akan ada tiga entitas yakni BRI-Pegadaian, dan PNM. Direncanakan awalnya ada dua kantor yang akan dibuka masing-masing di Kota Ambon tepatnya di Desa Waiyame dan satu lainnya di Amahai, Kabupaten Maluku Tengah sesuai dengan arahan dari Kantor Pusat," katanya.
Menurut Ridul, selain itu ada bentuk kerja sama lainnya yang namanya yakni Umi corner, semacam aplikasi antara tiga intitas BRI-Pegadaian-PNM yang bisa saling memberikan referensi.
Ia mencontohkan, nasabah PNM di Maluku yang sekarang ini berjumlah 21.000 bisa diarahkan yang belum mempunyai bank untuk mengenal bank melalui BRI untuk membuka tabungan. Begitu juga dengan nasabah-nasabah PNM yang mungkin mau berinvestasi akan didorong untuk melakukan tabungan emas.
"Jadi semacam aplikasi Umi corner yang akan menggabungkan tiga produk ini dan saling memberikan suport, memberikan referensi untuk nasabah-nasabah baik itu dari BRI-Pegadaian, dan juga PNM," ujarnya.
Sedangkan untuk nasabah Mekar PNM akan didorong menjadi agen laku pandai di skema holding ultra mikro yang akan dijalankan di Provinsi Maluku ke depan.
"Jadi memang tiga entitas ini sudah digabung menjadi Holding Ultra Mikro BRI Pegadaian dan PNM, dan sudah berjalan sejak September 2021, hanya saja untuk di PNM Ambon sendiri sementara digodok, apalagi BRI Ambon masuk wilayah Makassar, jadi saat ini masih digodok di BRI Makassar untuk segera dijalankan di Ambon," ujarnya.
Ia mengatakan di Ambon saat ini sudah tahap finalisasi berupa pembuatan kantor bersama, sedangkan di beberapa daerah sudah mulai jalan, seperti misal di Jawa Barat, Jakarta sejak beberapa bulan yang lalu.
"Jadi walaupun satu kantor dengan nama kantor yakni Senyum, tetapi karyawannya masing-masing dengan mempunyai kepala unit atau yang bertanggungjawab, hanya dibuka tempat untuk kegiatan transaksi dari PNM itu sendiri, tetapi dengan cara seperti itu nasabah-nasabah PNM yang datang bisa diarahkan untuk pembukaan buku tabungan dan lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"PNM telah mendapat persetujuan oleh Pemerintah terkait dengan Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2021, dan saat ini sedang melakukan holding antara Bank Rakyat Indonesia (BRI), Kantor Pegadaian, dan PNM," kata Kepala PT.PNM Cabang Ambon, Ridul Akbar di Ambon, Selasa.
Ia menjelaskan, pembentukan dengan holding mikro tersebut, di mana BRI sebagai induknya, selanjutnya strategi-strategi yang diterapkan adalah "Senyum", yang merupakan kepanjangan dari Sentra layanan Ultra Mikro.
"Senyum itu sentral layanan ultra mikro pada satu kantor yang akan ada tiga entitas yakni BRI-Pegadaian, dan PNM. Direncanakan awalnya ada dua kantor yang akan dibuka masing-masing di Kota Ambon tepatnya di Desa Waiyame dan satu lainnya di Amahai, Kabupaten Maluku Tengah sesuai dengan arahan dari Kantor Pusat," katanya.
Menurut Ridul, selain itu ada bentuk kerja sama lainnya yang namanya yakni Umi corner, semacam aplikasi antara tiga intitas BRI-Pegadaian-PNM yang bisa saling memberikan referensi.
Ia mencontohkan, nasabah PNM di Maluku yang sekarang ini berjumlah 21.000 bisa diarahkan yang belum mempunyai bank untuk mengenal bank melalui BRI untuk membuka tabungan. Begitu juga dengan nasabah-nasabah PNM yang mungkin mau berinvestasi akan didorong untuk melakukan tabungan emas.
"Jadi semacam aplikasi Umi corner yang akan menggabungkan tiga produk ini dan saling memberikan suport, memberikan referensi untuk nasabah-nasabah baik itu dari BRI-Pegadaian, dan juga PNM," ujarnya.
Sedangkan untuk nasabah Mekar PNM akan didorong menjadi agen laku pandai di skema holding ultra mikro yang akan dijalankan di Provinsi Maluku ke depan.
"Jadi memang tiga entitas ini sudah digabung menjadi Holding Ultra Mikro BRI Pegadaian dan PNM, dan sudah berjalan sejak September 2021, hanya saja untuk di PNM Ambon sendiri sementara digodok, apalagi BRI Ambon masuk wilayah Makassar, jadi saat ini masih digodok di BRI Makassar untuk segera dijalankan di Ambon," ujarnya.
Ia mengatakan di Ambon saat ini sudah tahap finalisasi berupa pembuatan kantor bersama, sedangkan di beberapa daerah sudah mulai jalan, seperti misal di Jawa Barat, Jakarta sejak beberapa bulan yang lalu.
"Jadi walaupun satu kantor dengan nama kantor yakni Senyum, tetapi karyawannya masing-masing dengan mempunyai kepala unit atau yang bertanggungjawab, hanya dibuka tempat untuk kegiatan transaksi dari PNM itu sendiri, tetapi dengan cara seperti itu nasabah-nasabah PNM yang datang bisa diarahkan untuk pembukaan buku tabungan dan lainnya," katanya.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021