Ambon (ANTARA) - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Ambon menyalurkan paket gizi bagi 50 ibu hamil dan balita di daerah itu dalam rangka memperingati HUT yang ke-24 dan mendukung penurunan angka stunting.
Penyerahan paket gizi diserahkan langsung oleh Pimpinan PT PNM Cabang Ambon Ridul Akbar disaksikan oleh staf karyawan dan juga Pimpinan Puskesmas Desa Passo, Kecamatan Teluk Baguala dr Bernadeth Marlessy di Ambon, Jumat.
Pimpinan PT PNM Cabang Ambon Ridul Akbar dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah mendukung pemerintah dalam menekan angka stunting lewat program berbagi.
"Pada HUT ke-24 PNM bukan hanya berbagi kebahagiaan dengan sesama karyawan PNM tetapi berkomitmen untuk berbagi kepada masyarakat sekitar kantor," ujarnya
Ia menyampaikan penyaluran paket gizi kepada ibu hamil dan anak usia balita merupakan salah satu upaya menekan dan mencegah terjadinya stunting sejak dini.
"Ini sekaligus sebagai kontribusi PNM dalam mengurangi angka stunting terutama di wilayah Kota Ambon, sekaligus sebagai bentuk tanggungjawab sosial lingkungan kepada warga sekitar," ujarnya.
PT PNM sebagai perusahaan yang telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp24 triliun kepada nasabah di periode Januari-April 2023, berkomitmen untuk terus tumbuh dan menginspirasi dengan memberikan kontribusi bukan hanya pada aspek ekonomi namun juga sosial dan kesehatan.
Adapaun paket gizi yang diberikan berupa kebutuhan pokok seperti kacang hijau, gula pasir, susu kental manis, susu bubuk, dan beberapa macam kue kemasan.
Sementara Pimpinan Puskesmas Desa Passo, dr Bernadeth Marlessy, pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih atas bantuan dari PT PNM Cabang Ambon yang telah menyalurkan bantuan kepada anak-anak stunting di Desa Passo dan juga ibu-ibu hamil.
Menurut dia stunting ini ditangani oleh semua unsur, bukan saja dari Puskesmas, tapi juga dari Desa, Kecamatan,BKKBN, dan juga dari OPD guna mempercepat penurunan kasus.
"Masalah stunting ini luas, jadi perlu kerja sama memang lebih dalam lagi karena itu pihak swasta juga perlu berpartisipasi," ujarnya.