Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate di Provinsi Maluku Utara mulai membangun sarana infrastruktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Ternate sambil menunggu hasil presentasi studi kelayakan tahap II di DPRD Kota Ternate.
"Kami sudah melakukan pertemuan dan tim BPKP yang berkeinginan berkeinginan membantu Pemkot Ternate. Mereka menanyakan kendala-kendala apa yang dihadapi Pemkot kemudian progresnya juga sudah sampai dimana," kata Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly di Ternate, Kamis.
Pembangunan RSUD Kota Ternate yang dilakukan oleh PT Wika ini telah mendapatkan respon positif dari instansi lainnya seperti Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Tim BPKP juga mengusulkan agar ada diskusi antara pihaknya dan Pemkot, sehingga bisa diketahui poin-poin apa saja yang sudah dikerjakan dan yang belum dikerjakan, dengan begitu, BPKP bisa melakukan uji terkait kendala apa saja yang dihadapi Pemkot.
"Intinya mereka menginginkan ada progres yang harus mereka tahu dan sejauh ini perkembangan PT Wika itu masih dalam pengembangan.
Rizal menambahkan, berdasarkan koordinasi dengan berbagai instansi, terutama BPKP sangat berharap ini adalah konsep yang tepat, karena hampir di seluruh Indonesia menggunakan konsep ini untuk pola investasi beberapa RSUD di Indonesia.
"Tadi juga Kepala BPKP meminta Bappelitbangda bisa membantu sehingga dalam waktu dekat bisa melakukan evaluasi soal kendala," ujar Rizal.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, Nurbaiti Rajabessy mengatakan, pembangunan kesehatan pada hakekat adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya.
Menurut Nurbaity, proses pembangunan RSK ini adalah salah satu bentuk komitmen pemerintah daerah guna melengkapi fasilitas pelayanan kesehatan, atau bagi masyarakat di Kota Ternate, yang memang belum memiliki sarana Rumah Sakit Daerah sesuai rencana pembangunan jangan menengah daerah RPJMD 2016-2021.
Sehingga, dengan kehadiran RSK Ternate, diharapkan masyarakat semakin mudah mendapatkan pelayanan fasilitas kesehatan yang berkualitas dan beberapa langkah strategis yang dilakukan antara lain adalah memberikan beasiswa bagi dokter umum untuk melanjutkan program dokter spesial dan alhamdulillah di akhir tahun 2020 sudah sembilan dokter yang berhasil menyelesaikan program spesialisasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Kami sudah melakukan pertemuan dan tim BPKP yang berkeinginan berkeinginan membantu Pemkot Ternate. Mereka menanyakan kendala-kendala apa yang dihadapi Pemkot kemudian progresnya juga sudah sampai dimana," kata Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly di Ternate, Kamis.
Pembangunan RSUD Kota Ternate yang dilakukan oleh PT Wika ini telah mendapatkan respon positif dari instansi lainnya seperti Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Tim BPKP juga mengusulkan agar ada diskusi antara pihaknya dan Pemkot, sehingga bisa diketahui poin-poin apa saja yang sudah dikerjakan dan yang belum dikerjakan, dengan begitu, BPKP bisa melakukan uji terkait kendala apa saja yang dihadapi Pemkot.
"Intinya mereka menginginkan ada progres yang harus mereka tahu dan sejauh ini perkembangan PT Wika itu masih dalam pengembangan.
Rizal menambahkan, berdasarkan koordinasi dengan berbagai instansi, terutama BPKP sangat berharap ini adalah konsep yang tepat, karena hampir di seluruh Indonesia menggunakan konsep ini untuk pola investasi beberapa RSUD di Indonesia.
"Tadi juga Kepala BPKP meminta Bappelitbangda bisa membantu sehingga dalam waktu dekat bisa melakukan evaluasi soal kendala," ujar Rizal.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, Nurbaiti Rajabessy mengatakan, pembangunan kesehatan pada hakekat adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya.
Menurut Nurbaity, proses pembangunan RSK ini adalah salah satu bentuk komitmen pemerintah daerah guna melengkapi fasilitas pelayanan kesehatan, atau bagi masyarakat di Kota Ternate, yang memang belum memiliki sarana Rumah Sakit Daerah sesuai rencana pembangunan jangan menengah daerah RPJMD 2016-2021.
Sehingga, dengan kehadiran RSK Ternate, diharapkan masyarakat semakin mudah mendapatkan pelayanan fasilitas kesehatan yang berkualitas dan beberapa langkah strategis yang dilakukan antara lain adalah memberikan beasiswa bagi dokter umum untuk melanjutkan program dokter spesial dan alhamdulillah di akhir tahun 2020 sudah sembilan dokter yang berhasil menyelesaikan program spesialisasi.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022