Kantor Basarnas Ternate resmi menutup operasi pencarian terhadap satu orang korban tenggelamnya perahu motor di perairan Pulau Mangoli, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara (Malut), bernama Alia Fataruba.
"Operasi SAR telah dilakukan selama tujuh hari sejak kejadian pada 21 Februari 2022. Namun, hingga hari ke tujuh korban belum juga dapat ditemukan maka Basarnas pun menutup operasi SAR dan korban dinyatakan hilang," kata Kepala Basarnas Ternate Muhamad Arafah di Ternate, Senin.
Arafah menyatakan tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI/Polri, instansi terkait serta masyarakat dan keluarga korban telah berupaya secara maksimal selama tujuh hari untuk melakukan pencarian namun Tuhan berkehendak lain sehingga korban belum dapat ditemukan.
Dia mengatakan bahwa operasi SAR dapat dibuka kembali apabila ada masyarakat maupun nelayan yang melihat maupun menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Informasi juga telah disampaikan kepada para nelayan maupun kapal-kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian agar segera melapor ke pihak Basarnas.
Di hari ketujuh pencarian ini tim SAR telah melakukan pencarian dari pagi hingga sore hari namun hasil pencarian pun masih nihil.
Tim SAR mulai melakukan pencarian pada pukul 07.30 WIT, dengan menggunakan RIB 01 Unit siaga SAR sanana, dengan luas area pencarian hingga 67,4 NM dari lokasi kejadian perkara.
Tim SAR gabungan juga telah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban, dan keluarga telah mengikhlaskan kepergian korban. Dengan telah ditutupnya operasi SAR maka seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing.
Sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, menyatakan sebuah perahu motor rute Sanana – Mangoli, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) berpenumpang 19 orang tenggelam di perairan Mangoli, empat orang dilaporkan meninggal dunia dan 14 orang selamat.
Selain itu, Tim SAR gabungan juga melakukan pencarian terhadap seorang korban perempuan bernama Alia Fataruba dinyatakan hilang saat musibah tenggelamnya perahu motor rute Sanana-Mangoli.
Perahu motor rute Sanana-Mangoli mengalami musibah pada Senin (21/2) itu, mengakibatkan empat orang penumpang yakni Marni Fokatea (51 tahun), Ismail Umasugi (47 tahun), Fataha Tauda dan Hi.Udin Sapsuha (54 tahun) ditemukan meninggal dunia dan seorang lainnya bernama Alia Fataruba hilang.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Operasi SAR telah dilakukan selama tujuh hari sejak kejadian pada 21 Februari 2022. Namun, hingga hari ke tujuh korban belum juga dapat ditemukan maka Basarnas pun menutup operasi SAR dan korban dinyatakan hilang," kata Kepala Basarnas Ternate Muhamad Arafah di Ternate, Senin.
Arafah menyatakan tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI/Polri, instansi terkait serta masyarakat dan keluarga korban telah berupaya secara maksimal selama tujuh hari untuk melakukan pencarian namun Tuhan berkehendak lain sehingga korban belum dapat ditemukan.
Dia mengatakan bahwa operasi SAR dapat dibuka kembali apabila ada masyarakat maupun nelayan yang melihat maupun menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Informasi juga telah disampaikan kepada para nelayan maupun kapal-kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian agar segera melapor ke pihak Basarnas.
Di hari ketujuh pencarian ini tim SAR telah melakukan pencarian dari pagi hingga sore hari namun hasil pencarian pun masih nihil.
Tim SAR mulai melakukan pencarian pada pukul 07.30 WIT, dengan menggunakan RIB 01 Unit siaga SAR sanana, dengan luas area pencarian hingga 67,4 NM dari lokasi kejadian perkara.
Tim SAR gabungan juga telah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban, dan keluarga telah mengikhlaskan kepergian korban. Dengan telah ditutupnya operasi SAR maka seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing.
Sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, menyatakan sebuah perahu motor rute Sanana – Mangoli, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) berpenumpang 19 orang tenggelam di perairan Mangoli, empat orang dilaporkan meninggal dunia dan 14 orang selamat.
Selain itu, Tim SAR gabungan juga melakukan pencarian terhadap seorang korban perempuan bernama Alia Fataruba dinyatakan hilang saat musibah tenggelamnya perahu motor rute Sanana-Mangoli.
Perahu motor rute Sanana-Mangoli mengalami musibah pada Senin (21/2) itu, mengakibatkan empat orang penumpang yakni Marni Fokatea (51 tahun), Ismail Umasugi (47 tahun), Fataha Tauda dan Hi.Udin Sapsuha (54 tahun) ditemukan meninggal dunia dan seorang lainnya bernama Alia Fataruba hilang.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022