Ruas jalan utama di jalur Trans Seram yang terputus di Desa Nuruwe, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Provinsi Maluku, pada Kamis dinihari, sudah ditangani secara darurat guna memperlancar arus transportasi.

"Ruas jalan yang terputus sudah ditimbun sementara dan sudah bisa dilewati kendaraan dari Kairatu ke Kota Piru maupun sebaliknya," kata Kepala BPBD Provinsi Maluku Hendri M. Far-Far, saat dikonfirmasi di Ambon, Kamis.

Menurut Hendri berdasarkan laporan yang diterimanya dari Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Seram Bagian Barat Manda M. Kamelane, BPBD SBB telah melakukan tanggap darurat dengan penimbunan tanah sementara pada ruas jalan jalan yang terputus agar kendaraan bermotor dapat melintas kembali.

Baca juga: Kapolda Maluku Minta protes Warga Jangan sampai Blokade Jalan

Terputusnya ruas jalan utama yang menghubungkan Kabupaten SBB itu berdampak arus transportasi sempat lumpuh dan menyebabkan kemacetan hingga lebih dari lima kilometer. Saat ini, menurut Hendri kendaraan sudah dapat melewati ruas jalan yang terputus kendati harus berhati-hati.

BPBD SBB juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Nuruwe untuk membuat jembatan darurat melalui jalan alternatif, guna pengalihan arus kendaraan, sehingga ruas jalan yang putus dapat segera diperbaiki.

Pihaknya BPBD Maluku juga telah berkoordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku untuk proses perbaikan permanen ruas jalan yang terputus itu.

Sedangkan Kepala Satuan Kerja PJN Wilayah I BPJN Maluku, M. Ulwan Talaohu secara terpisah menjelaskan ruas jalan tersebut terputus karena tergerus air derasnya air hujan yang mengguyur daerah itu beberapa hari terakhir.
Alat berat dikerahkan untuk menangani ruas jalan Trans Seram yang terputus akibat tergerus air hujan di Desa Nuruwe, Kecamatan Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Kamis (31/3). ANTARA/HO-BPBD SBB

Selain itu, ambruknya ruas jalan tersebut juga disebabkan kegiatan normalisasi saluran air yang dilakukan tanpa koordinasi. Dampaknya gorong-gorong di badan jalan tersebut amblas karena tergerus oleh dimensi saluran yang lebih besar dari penampang gorong-gorong.

Pihaknya telah mengerahkan alar berat untuk melakukan pengerukan dan penimbunan tanah pada ruas jalan yang terputus dan saat ini jalan tersebut sudah dapat dilewati kendaraan bermotor secara terbatas.

BPJN juga menyiagakan para pekerja yang siap dikerahkan untuk membangun kembali gorong-gorong yang rusak, setelah hujan mereda, di samping melakukan perbaikan jalan secara permanen.

"Mudah-mudahan perbaikan ruas jalan yang putus ini dapat diselesaikan secepatnya sehingga aktivitas masyarakat serta barang dan jasa dari dan ke kota Piru dapat berjalan lancar kembali," katanya.

Baca juga: Dispar Ternate tertibkan pedagang musiman di bahu jalan

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022