Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Maluku Utara (Malut) telah menyiapkan kebutuhan uang tarik tunai untuk masyarakat sebesar Rp1,45 triliun selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1443 Hijriah.
"BI Perwakilan Malut juga memproyeksikan kebutuhan uang (outflow) mencapai Rp876 miliar atau meningkat 11 persen dari Ramadan 1442 Hijriah," kata Kepala KPwBI Malut, Eko A. Irianto dalam acara Semarak Tarhib Ramadan 1443 Hijriah lewat Cinta, Bangga dan Paham Rupiah, Senin.
Eko mengajak masyarakat agar bijak menggunakan uang rupiah dalam bertransaksi, tidak berlebihan dan sesuai kemampuan sehingga fluktuasi harga barang akibat meningkatnya uang yang beredar selama Ramadhan dapat lebih terkendali.
Terlebih lagi pada bulan yang penuh berkah ini, tradisi “Tambaru Doi” yang biasanya di Malut berupa kegiatan berbagi rezeki dengan sesama akan meningkatkan kebutuhan uang yang harus disiapkan.
Untuk memenuhi kebutuhan uang di masyarakat, KPwBI Malut juga melakukan layanan kas keliling secara ritel yang berlokasi di depan Kantor Wali Kota Ternate setiap Senin sampai Rabu mulai 6 April 2022 berkolaborasi dengan penyelenggaraan Pasar Ramadan bersama Himbara.
Sementara itu, pada Bulan Suci Ramadhan 1443 H kali ini, BI menyelenggarakan serangkaian kegiatan yang mengambil tema Serambi rupiah Ramadhan belanja bijak dan rawat rupiah.
Dengan tema tersebut, KPwBi mengajak masyarakat agar makin bijak menggunakan rupiah dalam bertransaksi, tidak berlebihan dan sesuai kemampuannya sehingga fluktuasi harga barang akibat meningkatnya uang yang beredar selama Ramadhan dapat lebih terkendali
Baca juga: Disperindag : awal Ramadhan harga sembako di Halmahera Utara fluktuatif, intensifkan pengawasan
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"BI Perwakilan Malut juga memproyeksikan kebutuhan uang (outflow) mencapai Rp876 miliar atau meningkat 11 persen dari Ramadan 1442 Hijriah," kata Kepala KPwBI Malut, Eko A. Irianto dalam acara Semarak Tarhib Ramadan 1443 Hijriah lewat Cinta, Bangga dan Paham Rupiah, Senin.
Eko mengajak masyarakat agar bijak menggunakan uang rupiah dalam bertransaksi, tidak berlebihan dan sesuai kemampuan sehingga fluktuasi harga barang akibat meningkatnya uang yang beredar selama Ramadhan dapat lebih terkendali.
Terlebih lagi pada bulan yang penuh berkah ini, tradisi “Tambaru Doi” yang biasanya di Malut berupa kegiatan berbagi rezeki dengan sesama akan meningkatkan kebutuhan uang yang harus disiapkan.
Untuk memenuhi kebutuhan uang di masyarakat, KPwBI Malut juga melakukan layanan kas keliling secara ritel yang berlokasi di depan Kantor Wali Kota Ternate setiap Senin sampai Rabu mulai 6 April 2022 berkolaborasi dengan penyelenggaraan Pasar Ramadan bersama Himbara.
Sementara itu, pada Bulan Suci Ramadhan 1443 H kali ini, BI menyelenggarakan serangkaian kegiatan yang mengambil tema Serambi rupiah Ramadhan belanja bijak dan rawat rupiah.
Dengan tema tersebut, KPwBi mengajak masyarakat agar makin bijak menggunakan rupiah dalam bertransaksi, tidak berlebihan dan sesuai kemampuannya sehingga fluktuasi harga barang akibat meningkatnya uang yang beredar selama Ramadhan dapat lebih terkendali
Baca juga: Disperindag : awal Ramadhan harga sembako di Halmahera Utara fluktuatif, intensifkan pengawasan
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022