Khatib Prof DR Saiful Deni mengajak umat Muslim di Maluku Utara (Malut) memaknai semangat Idul Fitri 1443 Hijriah dengan terus beribadah, agar jiwa manusia benar-benar suci agar menjadi penghuni surga.
"Tentunya, Ramadhan 1443 Hijriah telah melatih kita untuk berada dalam jalan yang lurus, seperti dilakukan para nabi dan rasul terdahulu, karena dengan ibadah menjadikan kita sebagai penghuni surga," kata Prof DR Saiful Deni saat menjadi khatib di lapangan Gelora Kieraha Ternate, Senin.
Menurut Saiful Deni, Ramadhan memiliki pelajaran bagi umat untuk selalu berbuat terbaik dengan memberi perhatian kepada fakir miskin, janda, mendapatkan ganjaran di Akhirat nanti dan Idul Fitri merupakan kebahagiaan atas seluruh amal ibadah yang dilakukan.
"Puasa di bulan Ramadhan melatih kehidupan manusia dan amalan tarawih telah membentuk keimanan sebagai refleksi kehidupan sehari-hari, sehingga kehidupan kita jangan dikotori dengan kedengkian dan harus ditinggalkan setelah melaksanakan ibadah Ramadhan," kata Rektor Universitas Muhammadiyah Malut Kota Ternate tersebut.
Saiful mengatakan, apalah arti fisik yang mampu, tetapi tidak dimanfaatkan untuk beramal guna mendapatkan hidayah, sehingga puasa bisa melahirkan ketaqwaan dan menjauhi semua larangan dari sang pencipta.
Baca juga: Ribuan warga Shalat Idul Fitri 1443 H di Masjid Raya Al Fatah Ambon
Olehnya itu, surga memiliki 82 pintu yang khusus dimasuki orang-orang berpuasa di Ramadhan dan selalu mendekatkan diri kepada sang pencipta, membangun tali silaturahmi antar-sesama.
Selain itu, makna Idul Fitri jangan melupakan jasa orang tua, ibarat bayi baru lahir dari kandungan ibu dan bulan perjuangan dalam melatih kesabaran, merenung penderitaan orang tua dalam melahirkan seorang anak, bahkan anak-anak mendurhakai orang tua di akhir masa kehidupan.
Dirinya menyebut, dalam momentum lebaran kali ini, pasti ada jamaah yang sudah berpisah dengan orang tua karena dipanggil sang Khalik dan tidak bersama-sama saat pelaksanaan Idul Fitri.
Sementara itu, dalam pelaksanaan shalat Ied yang dipusatkan di Gelora Kieraha Ternate itu, bertindak sebagai imam Iksan Yusuf dan shalat dihadiri Wali Kota Ternate, DR Tauhid Soleman, Sekkot DR Jusuf Sunya, sejumlah pejabat OPD dan ribuan warga Kota Ternate.
Baca juga: Pemuda gereja Ternate bagikan koran gratis ke jamaah untuk alas Shalad Id
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Tentunya, Ramadhan 1443 Hijriah telah melatih kita untuk berada dalam jalan yang lurus, seperti dilakukan para nabi dan rasul terdahulu, karena dengan ibadah menjadikan kita sebagai penghuni surga," kata Prof DR Saiful Deni saat menjadi khatib di lapangan Gelora Kieraha Ternate, Senin.
Menurut Saiful Deni, Ramadhan memiliki pelajaran bagi umat untuk selalu berbuat terbaik dengan memberi perhatian kepada fakir miskin, janda, mendapatkan ganjaran di Akhirat nanti dan Idul Fitri merupakan kebahagiaan atas seluruh amal ibadah yang dilakukan.
"Puasa di bulan Ramadhan melatih kehidupan manusia dan amalan tarawih telah membentuk keimanan sebagai refleksi kehidupan sehari-hari, sehingga kehidupan kita jangan dikotori dengan kedengkian dan harus ditinggalkan setelah melaksanakan ibadah Ramadhan," kata Rektor Universitas Muhammadiyah Malut Kota Ternate tersebut.
Saiful mengatakan, apalah arti fisik yang mampu, tetapi tidak dimanfaatkan untuk beramal guna mendapatkan hidayah, sehingga puasa bisa melahirkan ketaqwaan dan menjauhi semua larangan dari sang pencipta.
Baca juga: Ribuan warga Shalat Idul Fitri 1443 H di Masjid Raya Al Fatah Ambon
Olehnya itu, surga memiliki 82 pintu yang khusus dimasuki orang-orang berpuasa di Ramadhan dan selalu mendekatkan diri kepada sang pencipta, membangun tali silaturahmi antar-sesama.
Selain itu, makna Idul Fitri jangan melupakan jasa orang tua, ibarat bayi baru lahir dari kandungan ibu dan bulan perjuangan dalam melatih kesabaran, merenung penderitaan orang tua dalam melahirkan seorang anak, bahkan anak-anak mendurhakai orang tua di akhir masa kehidupan.
Dirinya menyebut, dalam momentum lebaran kali ini, pasti ada jamaah yang sudah berpisah dengan orang tua karena dipanggil sang Khalik dan tidak bersama-sama saat pelaksanaan Idul Fitri.
Sementara itu, dalam pelaksanaan shalat Ied yang dipusatkan di Gelora Kieraha Ternate itu, bertindak sebagai imam Iksan Yusuf dan shalat dihadiri Wali Kota Ternate, DR Tauhid Soleman, Sekkot DR Jusuf Sunya, sejumlah pejabat OPD dan ribuan warga Kota Ternate.
Baca juga: Pemuda gereja Ternate bagikan koran gratis ke jamaah untuk alas Shalad Id
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022