Sejumlah warga di Dusun Mahia, Kota Ambon, Maluku, mengeluhkan kesulitan air bersih, apalagi proyek air baku di daerahnya yang sudah dibangun sejak tahun 2020 belum juga berfungsi.
“Sudah dua bulan belakangan ini air jalan cuma dua jam setelah itu mati lagi. Itu pun air dari Dusun Tuni Ambon, dan tidak semua warga dapat,” kata salah satu warga Dusun Mahia, Jean, di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan, sebelumnya air mengalir di Dusun Mahia setiap dua hari sekali dalam seminggu. Meskipun begitu, tidak semua masyarakat di Dusun Mahia menikmati air bersih.
“Kemarin-kemarin itu jalan dua hari sekali, lalu mati, lalu dua hari, jalan lagi, dalam satu Minggu. Tapi memang kita sekarang Ini sudah kesulitan air terutama air bersih,” ujarnya.
Baca juga: DPRD Maluku : Ada laporan masyarakat tidak nikmati air bersih, ditunggu apa aksinya
Senada dengan Jean, salah seorang warga Dusun Mahia, Junata juga mengaku meskipun mereka terbantu dengan saluran air dari Dusun Tuni, tetapi tidak semua masyarakat di Mahia kebagian airnya.
“Jadi kan kita ambil air dari Dusun Tuni itu pakai pipa besar. Kita sambungkan ke sini, karena PAM air itu tidak berfungsi,” ucapnya.
Ia menerangkan, karena air bersih di Dusun Mahia ini tidak semua masyarakat kebagian, akhirnya mereka mencoba merombak pengeboran yang lama untuk kemudian mencari titik air lebih besar agar semua masyarakat Mahia dapat menikmati air bersih tersebut.
“Ini kita mau rombak, karena tidak semua masyarakat dapat air bersih. Dengan ini kita berharap dapat air bersih dari Dusun Tuni. Karena kalau mau harap air dari PAM yang dibuat itu mau sampai kapan,” kata Junata.
Baca juga: Dua proyek air bersih bermasalah di Ambon tanggung jawab kontraktor
Untuk diketahui, proyek air baku di Dusun Mahia Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, sejak tahun 2020 itu hingga kini tidak berfungsi.
Hal ini kemudian dipertanyakan masyarakat Dusun Mahia, karena sudah dua tahun lebih, proyek air ini tidak jelas sehingga tidak dapat dinikmati warga.
Baca juga: Sembilan desa sulit air di Malra sudah dapat layanan air bersih, patut diapresiasi
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022