Pemerintah melakukan tiga langkah untuk mengatasi dampak iklim ekstrim yang kemungkinan akan terjadi sebagai akibat perubahan iklim. "Ada tiga langkah di mana dua langkah terkait dengan pengamanan produksi pangan dan langkah lainnya penanggulangan kemiskinan dan perlindungan sosial," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Armida S Alisjahbana di Kantor Menko Perekonomian Jakarta, Rabu. Ia menyebutkan, dua langkah untuk mengamankan produksi pangan nasional adalah adanya respon cepat dalam kondisi iklim ekstrim dan penyediaan bantuan langsung benih dan pupuk kepada petani. "Kami sedang menyelesaikan rancangan Instruksi Presiden tentang antisipasi dan respon cepat dalam kondisi iklim ekstrim untuk mengamankan produksi beras nasional," katanya. Pemerintah juga tengah menyiapkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang bantuan langsung pupuk dan benih. Armida menyebutkan, program-program penanggulangan kemiskinan dan perlindungan sosial pada tahun-tahun sebelumnya sudah berjalan, termasuk beras untuk rakyat miskin (raskin), akan dilanjutkan pada 2011. "Kita ingin pada Februari-Maret ini sudah jalan karena pada tahun-tahun lalu program ini baru jalan pada April atau Mei karena ada kendala dari sisi administrasi dan penganggarannya," katanya. Ia menyebutkan, program-program tersebut antara lain program keluarga harapan (PKH), beasiswa untuk orang miskin, santunan untuk anak cacat, program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM), raskin, dan program padat karya. "Selain itu ada program pelayanan dasar seperti Jamkesmas, BOS, dan Jamkesmas yang baru," katanya. Armida menyebutkan, untuk program penanggulangan kemiskinan dan perlindungan sosial tahun 2011, total anggarannya sekitar Rp58,6 triliun. "Kita ingin pada Januari hingga Maret ini sudah digelontorkan minimal Rp2 triliun sesuai rencana," katanya. Mengenai program bantuan langsung benih dan pupuk, Armida mengatakan, sudah ada alokasi dana untuk stabilisasi pangan sebesar Rp2 triliun. Sementara untuk Inpres tentang respon cepat, Armida mengatakan, akan segera diselesaikan dalam beberapa hari ini. "Saya rasa dalam satu minggu ini harus selesai, kan harus cepat," katanya. Berdasar Inpres itu, katanya, akan ada penugasan kepada sejumlah pihak termasuk Menteri BUMN, Perum Bulog, Menteri Pertanian, dan lainnya. Menurut Armida, berbagai langkah itu diharapkan dapat mengamankan produksi pangan nasional sehingga juga dapat menekan laju inflasi pada 2011. "Kita berupaya mencapai target yang telah ditetapkan, inflasi diharapkan mulai turun karena ada harapan panen," katanya. Mengenai tekanan inflasi dari pembatasasn konsumsi BBM bersubsidi, Armida mengatakan, pembatasan BBM bersubsidi hanya untuk kendaraan pribadi. "Pembatasan BBM bersubsidi bukan untuk semua, kendaraan angkutan umum dan pengandgkut produksi pertanian masih disubsidi," katanya.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011