Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate, Provinsi Maluku Utara, menggelar pelatihan potensi SAR bidang Water Rescue bagi Potensi SAR se-Malut dalam upaya mengantisipasi berbagai dampak bencana, menyusul cuaca buruk dalam sepekan ini.

Kepala Kantor Basarnas Ternate Fathur Rahman di Ternate, Senin, mengatakan, pelatihan potensi pencarian dan pertolongan ini dapat menghasilkan semangat kemanusiaan, kesatuan pola pikir dan pola tindak yang sama untuk memberikan pelayanan pencarian dan pertolongan seoptimal mungkin dan dalam kondisi siaga bencana ini merupakan upaya Basarnas dalam melakukan berbagai upaya kemanusiaan jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

"Selain itu, sesuai Undang-undang No 29 tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan serta Peraturan Presiden No 21 tahun 2017 tentang pembinaan potensi pencarian dan pertolongan, tujuan penyelenggaraan kegiatan pelatihan potensi pencarian dan pertolongan sebagai upaya untuk melaksanakan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria, serta Kebijakan kepada Potensi Pencarian Dan Pertolongan serta masyarakat dan untuk Mensinergikan pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan yang berasal dari berbagai instansi/organisasi pencarian dan pertolongan," katanya.

Fathur menyatakan, koordinasi sinergi ini sangat diperlukan mengingat pencarian dan pertolongan adalah tugas kemanusiaan yang menjadi tanggung jawab kita bersama.

"Kami juga menyadari bahwa Badan Nasional Pencarian Dan Pertolongan tidak sepenuhnya mempunyai kemampuan untuk menangani seluruh kecelakaan, ataupun bencana yang terjadi tanpa bantuan segenap potensi pencarian dan pertolongan," ujarnya.

Baca juga: Basarnas Ternate siagakan personel antisipasi cuaca ekstrem, begini penjelasannya

Sebagaimana telah diamanahkan dalam undang-undang pencarian dan pertolongan No 29 tahun 2014 mengenai pentingnya koordinasi pencarian dan pertolongan, kita pun sepakat bahwa penyelenggaraan operasi pencarian dan pertolongan akan lebih efektif dan Efisien apabila terintegrasi dalam satu tim terpadu.

Pelatihan potensi SAR bidang Water Rescue rescue ini diikuti 50 Peserta dari TNI,Polri, instansi pemerintah dan Potensi SAR di Maluku Utara. Pelatihan dilaksanakan dari tanggal 18-23 Juli 2022 dengan materi kelas di Kantor Basarnas Ternate serta praktek lapangan di pantai Akerica Ternate.

Pelaksanaan kegiatan dengan tetap mentaati protokol kesehatan, dimana para peserta yang mengikuti kegiatan dilakukan rapid antigen terlebih dahulu.

Baca juga: Basarnas instruksikan seluruh personel tingkatkan kesiapsiagaan hadapi cuaca buruk di Malut

Sementara itu, Prakirawan Cuaca BMKG Sultan Baabullah Ternate, Dewi Makhrantika menyatakan, umumnya seluruh wilayah di Malut berawan dengan potensi hujan ringan-sedang di wilayah Patani, Weda, Buli, Maba, Galela, Kao, Tobelo, Morotai, Sanana, Mangole, Taliabu, dan sekitarnya.

Sedangkan, pada sore hari, umumnya hujan ringan dengan potensi hujan sedang – lebat di wilayah Ternate, Tidore, Hiri, Moti, Sofifi, Mangole, Sanana, Taliabu, Morotai, Galela, Kao, Tobelo, Buli, Maba, Wasile, Weda, Bacan, Ibu, Jailolo, Sidangoli, Loloda dan sekitarnya.

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini waspada berpotensi terjadi hujan lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah Ternate, Tidore, Hiri, Moti, Sofifi, Mangole, Sanana, Taliabu, Morotai, Galela, Kao, Tobelo, Weda, Bacan, Ibu, Jailolo, Sidangoli, Loloda dan sekitarnya pada siang/sore hari dengan gelombang laut 2.5 meter.

Selain itu, peringatan dini gelombang tinggi mencapai sekitar 2.0 meter di wilayah perairan Bacan - Obi - Sanana, Ternate - Batang Dua – Bitung dan Sekitarnya.
 

Baca juga: Longboat berpenumpang empat orang diselamatkan di perairan Halut, begini kronologinya

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022