Hujan deras sejak Senin pagi hingga malam, menyebabkan bencana tanah longsor di kawasan Halong, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Maluku, sekitar pukul 18:30 WIT. Namun, longsor di Halong tidak sampai menimbulkan korban jiwa atau pun harta benda.
"Lokasi bencana tepatnya di ruas Jalan Piere Tendean dari arah Dermaga Penyeberangan Kapal Feri Galala menuju Pangkalan TNI-AL," kata Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan PP Lease, Ipda Moyo Utomo di Ambon, Maluku, Senin.
Menurut dia, awalnya Bhabinkamtbmas Negeri Halong Bripka G.Bremer mendapat laporan dari salah satu pejabat Negeri Halong sekitar pukul 18:30 WIT tentang musibah longsor disertai pohon tumbang yang menutup sebagian besar badan jalan utama.
Sehingga regu piket dipimpin Aipda Tapilatu bersama tiga personel ditambah Unit SAR Dit Samapta Polda Maluku, BNPN provinsi dan BPBD Kota Ambon tiba di lokasi kejadian.
"Semuanya bekerja bahu-membahu membersihkan material longsor berupa tanah lumpur, batu, serta pohon yang tumbang," ucapnya.
Baca juga: Batu besar akibat longsor masih tutup jalan di Pulau Hiri Ternate sejak 2021, butuh keseriusan pemerintah
Upaya pembersihan dilakukan hingga lebih dari dua jam, karena jalan tersebut merupakan ruas akses utama masuk dan keluar Kota Ambon.
"Syukurlah dalam peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun membuat arus lalu lintas dari arah kota dan sebaliknya terhambat hingga menyebabkan kemacetan cukup panjang," ujar Moyo Utomo.
Peristiwa bencana longsor tersebut terjadi diakibatkan curah hujan yang tinggi, sehingga membuat struktur tanah menjadi gembur dan menyebabkan tanah longsor serta pohon tumbang.
"Tidak menutup kemungkinan bila hujan tidak henti maka akan terjadi longsor susulan, sehingga warga diingatkan untuk selalu waspada saat melintasi kawasan itu," katanya.
Baca juga: Perbaikan infrastruktur rusak akibat bencana Ambon diakomodir di APBD Perubahan
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Lokasi bencana tepatnya di ruas Jalan Piere Tendean dari arah Dermaga Penyeberangan Kapal Feri Galala menuju Pangkalan TNI-AL," kata Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan PP Lease, Ipda Moyo Utomo di Ambon, Maluku, Senin.
Menurut dia, awalnya Bhabinkamtbmas Negeri Halong Bripka G.Bremer mendapat laporan dari salah satu pejabat Negeri Halong sekitar pukul 18:30 WIT tentang musibah longsor disertai pohon tumbang yang menutup sebagian besar badan jalan utama.
Sehingga regu piket dipimpin Aipda Tapilatu bersama tiga personel ditambah Unit SAR Dit Samapta Polda Maluku, BNPN provinsi dan BPBD Kota Ambon tiba di lokasi kejadian.
"Semuanya bekerja bahu-membahu membersihkan material longsor berupa tanah lumpur, batu, serta pohon yang tumbang," ucapnya.
Baca juga: Batu besar akibat longsor masih tutup jalan di Pulau Hiri Ternate sejak 2021, butuh keseriusan pemerintah
Upaya pembersihan dilakukan hingga lebih dari dua jam, karena jalan tersebut merupakan ruas akses utama masuk dan keluar Kota Ambon.
"Syukurlah dalam peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun membuat arus lalu lintas dari arah kota dan sebaliknya terhambat hingga menyebabkan kemacetan cukup panjang," ujar Moyo Utomo.
Peristiwa bencana longsor tersebut terjadi diakibatkan curah hujan yang tinggi, sehingga membuat struktur tanah menjadi gembur dan menyebabkan tanah longsor serta pohon tumbang.
"Tidak menutup kemungkinan bila hujan tidak henti maka akan terjadi longsor susulan, sehingga warga diingatkan untuk selalu waspada saat melintasi kawasan itu," katanya.
Baca juga: Perbaikan infrastruktur rusak akibat bencana Ambon diakomodir di APBD Perubahan
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022