Tim SAR Pos Namlea mengevakuasi seorang nelayan dengan perahu terombang-ambing di laut karena mengalami kerusakan mesin di perairan Pulau Buru, Provinsi Maluku.

"Nelayan yang diketahui bernama Ahmadi Siompu ini melaut sendirian pada Jumat (22/7) di sekitar perairan Desa Ubung, Kota Namlea, Kabupaten Buru, mengalami kerusakan mesin dan meminta pertolongan evakuasi," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon Mustari di Ambon, Sabtu.

Basarnas Ambon melalui Pos SAR Namlea pada pukul 09.00 WIT menerima informasi dari warga setempat, Ahmad Saridu, bahwa saudaranya, Ahmadi Siompu yang sedang melaut menggunakan perahu panjang mengalami kerusakan mesin.

Pos SAR Namlea merespons cepat laporan tersebut dengan mengerahkan RIB 03 pada pukul 09.30 WIT beserta unsur potensi SAR menuju lokasi kejadian pada koordinat 3° 9' 12.74" S-127° 24' 16.96" E, dengan jarak sekitar 18.82 Nm, "heading" 76° arah timur laut dari Pos SAR Namlea.

Baca juga: Tim SAR terus berusaha cari balita korban tenggelam KM Cahaya Arafah

Setelah tiba di lokasi, tim SAR gabungan melakukan pencarian nelayan selama beberapa jam dan pada pukul 14.00 WIT berhasil menemukan korban untuk selanjutnya dievakuasi ke Kota Namlea.

Ia menjelaskan saat nelayan itu berada di perairan setempat untuk memancing ikan, tiba-tiba propeler mesin terlepas dari perahu dan tenggelam.

Nelayan itu berinisiatif menelepon saudaranya untuk menyampaikan kejadian tersebut supaya diteruskan ke Tim Rescue Pos SAR Namlea agar ditindaklanjuti.
  
"Beruntung, setelah laporan diterima, korban langsung ditemukan dan dievakuasi menuju Kota Namlea," ujar Mustari.

Baca juga: Basarnas mengonfirmasi dua penumpang KM Cahaya Arafah yang dilaporkan hilang ternyata selamat, salah satunya bidan

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022