Maluku Tenggara dinilai sebagai kabupaten terbaik pertama di Provinsi Maluku dalam kinerja pelaksanaan konvergensi atasi kekerdilan atau stunting, yaitu melakukan pendekatan, penyampaian, dan intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terintegrasi, dan bersama-sama untuk mencegah stunting kepada sasaran prioritas.
Siaran pers Pemkab Malra kepada ANTARA di Langgur, Kamis, menyebutkan, bertempat di Ambon Maluku 2-3 Agustus 2022, telah dilaksanakan penilaian Kinerja Tim Konvergensi Stunting atau tim percepatan penurunan stunting (TPPS) se-Maluku.
Penilaian Kinerja yang berlaku di setiap Provinsi di Indonesia dan bersifat wajib terhadap pelaksanaan aksi konvergensi Stunting di Kabupaten/kota, yang dibuka oleh Duta Parenting Maluku, Widya Pratiwi Murad itu, Malra berhasil meraih peringkat pertama dalam penilaian 8 aksi kinerja konvergensi stunting di Maluku tahun 2021.
Selain itu, Malra juga mendapat apresiasi atas capaian penginputan E-PPGM yang selama kurun waktu tiga (3) tahun selalu di atas 80 persen, yang berarti prevelensi stuntingnya tergolong atau masuk kategori valid.
Baca juga: Harganas momentum perkuat komitmen atasi kekerdilan di Maluku, begini penjelasannya
Bupati Malra menyambut baik dan bersyukur atas penilaian yang diberikan oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Maluku untuk kinerja Kabupaten/kota seluruh Maluku tahun 2021 dalam upaya penurunan stunting.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek.
"Alhamdulillah di tahun 2020-2021, kami (Maluku Tenggara), mampu secara tuntas berhasil melaksanakan seluruh aksi konvergensi stunting," kata Thaher.
Kepala Bidang Pemerintahan dan Pengembangan SDM Bappelitbangda Malra, Yoel Dumatubun menjelaskan, tugas tim konvergensi adalah melaksanakan 8 aksi konvergensi.
Ke-8 aksi konvergensi tersebut diantaranya analisis situasi, rencana kegiatan, rembuk stunting, peraturan peran desa, pembinaan KPM dan pembentukan KPM di tingkat desa, sistem manajemen data, pengukuran dan publikasi secara rutin dan review kinerja tahunan, rinci Yoel.
Baca juga: Intenvensi gizi percepat penurunan tekan kekerdilan di Maluku, begini penjelasannya
Sebelumnya Malra juga berhasil mendapat penghargaan sebagai Kabupaten dengan peringkat terbaik pertama dalam 8 aksi konvergensi di tahun 2020.
"Keberhasilan ini tidak lepas dari inovasi-inovasi yang terus dilakukan oleh tim konvergensi Maluku tenggara." tandas Yoel.
Baca juga: Bupati & Ketua TP-PKK Malra raih Anugerah Manggala Karya Kencana dari BKKBN RI
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
Siaran pers Pemkab Malra kepada ANTARA di Langgur, Kamis, menyebutkan, bertempat di Ambon Maluku 2-3 Agustus 2022, telah dilaksanakan penilaian Kinerja Tim Konvergensi Stunting atau tim percepatan penurunan stunting (TPPS) se-Maluku.
Penilaian Kinerja yang berlaku di setiap Provinsi di Indonesia dan bersifat wajib terhadap pelaksanaan aksi konvergensi Stunting di Kabupaten/kota, yang dibuka oleh Duta Parenting Maluku, Widya Pratiwi Murad itu, Malra berhasil meraih peringkat pertama dalam penilaian 8 aksi kinerja konvergensi stunting di Maluku tahun 2021.
Selain itu, Malra juga mendapat apresiasi atas capaian penginputan E-PPGM yang selama kurun waktu tiga (3) tahun selalu di atas 80 persen, yang berarti prevelensi stuntingnya tergolong atau masuk kategori valid.
Baca juga: Harganas momentum perkuat komitmen atasi kekerdilan di Maluku, begini penjelasannya
Bupati Malra menyambut baik dan bersyukur atas penilaian yang diberikan oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Maluku untuk kinerja Kabupaten/kota seluruh Maluku tahun 2021 dalam upaya penurunan stunting.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek.
"Alhamdulillah di tahun 2020-2021, kami (Maluku Tenggara), mampu secara tuntas berhasil melaksanakan seluruh aksi konvergensi stunting," kata Thaher.
Kepala Bidang Pemerintahan dan Pengembangan SDM Bappelitbangda Malra, Yoel Dumatubun menjelaskan, tugas tim konvergensi adalah melaksanakan 8 aksi konvergensi.
Ke-8 aksi konvergensi tersebut diantaranya analisis situasi, rencana kegiatan, rembuk stunting, peraturan peran desa, pembinaan KPM dan pembentukan KPM di tingkat desa, sistem manajemen data, pengukuran dan publikasi secara rutin dan review kinerja tahunan, rinci Yoel.
Baca juga: Intenvensi gizi percepat penurunan tekan kekerdilan di Maluku, begini penjelasannya
Sebelumnya Malra juga berhasil mendapat penghargaan sebagai Kabupaten dengan peringkat terbaik pertama dalam 8 aksi konvergensi di tahun 2020.
"Keberhasilan ini tidak lepas dari inovasi-inovasi yang terus dilakukan oleh tim konvergensi Maluku tenggara." tandas Yoel.
Baca juga: Bupati & Ketua TP-PKK Malra raih Anugerah Manggala Karya Kencana dari BKKBN RI
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022