Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy memprediksi mobil dengan keunggulan irit bahan bakar akan semakin dilirik masyarakat apabila harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan.
"Konsumen kan akan semakin lebih pintar dalam memilih produk-produk apa yang kira-kira akan cocok di dalam kondisi BBM yang mahal, ya pasti kan memilih mobil yang irit," ujar Anton di Tangerang, Minggu.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan telah memberi sinyal kemungkinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan kenaikan harga BBM dalam waktu dekat.
Baca juga: Menperin: Sudah saatnya industri otomotif bergerak untuk bawa teknologi baru
Menyikapi kemungkinan kenaikan BBM tersebut, Anton mengatakan ada poin-poin penting yang harus diperhatikan, salah satunya apakah kenaikan BBM akan berdampak terhadap ekonomi.
Apabila ekonomi terdampak, kata dia, maka market otomotif dipastikan akan mengalami penurunan. Di tengah penurunan tersebut, masyarakat diyakini akan semakin selektif dalam memilih kendaraan, terutama dalam mempertimbangkan keiritan bahan bakar.
Anton mengatakan Toyota memiliki lini kendaraan irit bahan bakar yang bisa menjadi pilihan masyarakat.
"Yang irit sekarang line up kita apa? Pasti contohnya LCGC dan mungkin untuk di kelas yang model baru Veloz atau Avanza, Raize, atau hybrid. Jadi akan terjadi pergeseran ke segmen-segmen yang lebih irit," kata dia.
Baca juga: Toyota isyaratkan naikkan harga mobil mulai bukan Juli, begini penjelasannya
Lebih lanjut Anton mengatakan pihaknya juga akan mempersiapkan paket-paket kredit yang lebih longgar untuk menyesuaikan kondisi masyarakat apabila kenaikan BBM benar-benar terjadi.
"Pasti kita akan pantau, kalau memang dibutuhkan paket-paket kredit yang lebih longgar atau yang menyesuaikan dengan konsumen pasti kita akan membuat juga bersama dengan afiliasi kita," ucap dia.
Baca juga: GM dan Honda bekerja sama buat jutaan mobil listrik, semoga harganya semakin murah
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Konsumen kan akan semakin lebih pintar dalam memilih produk-produk apa yang kira-kira akan cocok di dalam kondisi BBM yang mahal, ya pasti kan memilih mobil yang irit," ujar Anton di Tangerang, Minggu.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan telah memberi sinyal kemungkinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan kenaikan harga BBM dalam waktu dekat.
Baca juga: Menperin: Sudah saatnya industri otomotif bergerak untuk bawa teknologi baru
Menyikapi kemungkinan kenaikan BBM tersebut, Anton mengatakan ada poin-poin penting yang harus diperhatikan, salah satunya apakah kenaikan BBM akan berdampak terhadap ekonomi.
Apabila ekonomi terdampak, kata dia, maka market otomotif dipastikan akan mengalami penurunan. Di tengah penurunan tersebut, masyarakat diyakini akan semakin selektif dalam memilih kendaraan, terutama dalam mempertimbangkan keiritan bahan bakar.
Anton mengatakan Toyota memiliki lini kendaraan irit bahan bakar yang bisa menjadi pilihan masyarakat.
"Yang irit sekarang line up kita apa? Pasti contohnya LCGC dan mungkin untuk di kelas yang model baru Veloz atau Avanza, Raize, atau hybrid. Jadi akan terjadi pergeseran ke segmen-segmen yang lebih irit," kata dia.
Baca juga: Toyota isyaratkan naikkan harga mobil mulai bukan Juli, begini penjelasannya
Lebih lanjut Anton mengatakan pihaknya juga akan mempersiapkan paket-paket kredit yang lebih longgar untuk menyesuaikan kondisi masyarakat apabila kenaikan BBM benar-benar terjadi.
"Pasti kita akan pantau, kalau memang dibutuhkan paket-paket kredit yang lebih longgar atau yang menyesuaikan dengan konsumen pasti kita akan membuat juga bersama dengan afiliasi kita," ucap dia.
Baca juga: GM dan Honda bekerja sama buat jutaan mobil listrik, semoga harganya semakin murah
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022