Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi 16 penumpang dari KMP Difa Jaya yanf tenggelam di perairan Tanjung Gorango, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, pada Minggu (21/8) malam.
Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman dihubungi dari Ternate, Senin, mengatakan dengan menggunakan Kapal Rescue Boat 309 Basarnas Tim Sar Gabungan tiba di lokasi tenggelamnya Kapal naas tersebut sekitar pukul 21.45 WIT untuk melakukan evakuasi.
Menurut dia, tim SAR yang diterjunkan ke Perairan Tanjung Gorango itu berhasil menemukan para penumpang mengapung di laut dengan menggunakan jeriken dan rakit.
Baca juga: Tim SAR evakuasi jasad nelayan Saparua Timur, begini penjelasan Basarnas Ambon
Selanjutnya seluruh korban dievakuasi ke kapal Rescue Boat (RB 309) untuk diberikan pertolongan pertama. Tim Sar Gabungan kemudian melakukan pendataan korban, sesuai laporan awal jumlah korban berjumlah 6 orang. Namun setelah dilakukan pendataan ulang di lapangan jumlah korban 16 Orang dan seluruhnya berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat namun satu orang mengalami luka atas nama Murdani.
Pukul 23.55 WIT, Tim SAR Gabungan tiba di Pelabuhan Panambuang Bacan. Satu orang yang korban yang mengalami luka atas nama Murdani dievakuasi menuju RSUD Labuha dengan menggunakan Ambulance BPBD Halmahera Selatan.
Dengan ditemukannya seluruh korban dalam keadaan selamat makan operasi SAR pun ditutup dengan hasil 16 orang korban dievakuasi dalam keadaan selamat.
Sementara itu, berdasarkan manifes, jumlah korban 16 orang diselamatkan diantaranya Marwiah (36 tahun), Nurmala (24 tahun), Aswiani (25 tahun), Adrian (18 tahun), Irianti (22 tahun), Disan (45 tahun), Ode Safri (48 tahun), Nurmina (20 tahun), La Harum (42 tahun), Farhan (6 tahun), La Anda (12 tahun), Abdan, Jauhari Godoru (47 tahun), Murdani (41 tahun), (Kondisi Luka), Naspia dan Johan (19 tahun).
Baca juga: Basarnas kibarkan bendera merah putih bawah laut, meriahkan HUT ke-77 RI
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman dihubungi dari Ternate, Senin, mengatakan dengan menggunakan Kapal Rescue Boat 309 Basarnas Tim Sar Gabungan tiba di lokasi tenggelamnya Kapal naas tersebut sekitar pukul 21.45 WIT untuk melakukan evakuasi.
Menurut dia, tim SAR yang diterjunkan ke Perairan Tanjung Gorango itu berhasil menemukan para penumpang mengapung di laut dengan menggunakan jeriken dan rakit.
Baca juga: Tim SAR evakuasi jasad nelayan Saparua Timur, begini penjelasan Basarnas Ambon
Selanjutnya seluruh korban dievakuasi ke kapal Rescue Boat (RB 309) untuk diberikan pertolongan pertama. Tim Sar Gabungan kemudian melakukan pendataan korban, sesuai laporan awal jumlah korban berjumlah 6 orang. Namun setelah dilakukan pendataan ulang di lapangan jumlah korban 16 Orang dan seluruhnya berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat namun satu orang mengalami luka atas nama Murdani.
Pukul 23.55 WIT, Tim SAR Gabungan tiba di Pelabuhan Panambuang Bacan. Satu orang yang korban yang mengalami luka atas nama Murdani dievakuasi menuju RSUD Labuha dengan menggunakan Ambulance BPBD Halmahera Selatan.
Dengan ditemukannya seluruh korban dalam keadaan selamat makan operasi SAR pun ditutup dengan hasil 16 orang korban dievakuasi dalam keadaan selamat.
Sementara itu, berdasarkan manifes, jumlah korban 16 orang diselamatkan diantaranya Marwiah (36 tahun), Nurmala (24 tahun), Aswiani (25 tahun), Adrian (18 tahun), Irianti (22 tahun), Disan (45 tahun), Ode Safri (48 tahun), Nurmina (20 tahun), La Harum (42 tahun), Farhan (6 tahun), La Anda (12 tahun), Abdan, Jauhari Godoru (47 tahun), Murdani (41 tahun), (Kondisi Luka), Naspia dan Johan (19 tahun).
Baca juga: Basarnas kibarkan bendera merah putih bawah laut, meriahkan HUT ke-77 RI
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022