Ternate (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut) menerjunkan personel untuk aksi cepat tanggap dalam menghadapi banjir di Desa Amasing Kali, Pulau Bacan dengan mengevakuasi warga ke tempat aman.
Kapolres Halmahera Selatan AKBP Hendra Gunawan saat memimpin langsung kegiatan itu di Halmahera Selatan, Rabu, mengatakan personel polres bersama tim SAR setempat bergerak cepat mengevakuasi warga yang terdampak banjir ke lokasi yang lebih aman.
"Situasi di lapangan saat ini dalam kondisi aman dan terkendali," kata dia dalam keterangan.
Dia menyebut evakuasi dilakukan secara tertib dengan memastikan keselamatan warga sebagai prioritas utama.
Setelah upaya penyelamatan selesai, seluruh personel kembali ke Mako Polres Halsel untuk melaksanakan apel konsolidasi guna evaluasi dan kesiapan penanganan lanjutan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate mengeluarkan peringatan dini terkait dengan potensi cuaca ekstrem diprakirakan terjadi di sejumlah wilayah di Malut hingga 5 Juni 2025.
Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate Muhammad Fauzi mengatakan BMKG mengamati adanya belokan dan pertemuan massa udara di sekitar wilayah Malut yang diperkuat oleh fenomena gelombang atmosfer Kelvin.
Kondisi ini mendorong peningkatan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di berbagai wilayah setempat yang dapat mengakibatkan sejumlah wilayah berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan dapat disertai petir dan angin kencang.
Ia menyebut sejumlah wilayah diprakirakan terdampak selama periode peringatan dini itu, seperti Kabupaten Halmahera Utara (Loloda Utara, Galela, Tobelo, Kao, Malifut), Kabupaten Morotai (Morotai Selatan Barat, Morotai Jaya, Morotai Timur, Morotai Utara), Kabupaten Halmahera Timur (Maba, Buin, Wasile), Kabupaten Halmahera Tengah (Patani, Gebe, Weda).
Selain itu, di Kabupaten Halmahera Selatan (Kasiruta, Makean, Gane, Obi), Kabupaten Kepulauan Sula (Sanana, Mangoli), Kabupaten Pulau Taliabu (Taliabu Selatan, Taliabu Timur, Taliabu Utara), Kota Ternate (Ternate, Pulau Hiri, Pulau Batang Dua, Ternate Selatan, Ternate Tengah, Ternate Utara) dan Kota Tidore Kepulauan (Tidore, Sofifi, Oba, Oba Utara, Oba Tengah)
Sebagian perairan sekitar Malut diprakirakan mengalami gelombang tinggi lebih dari 2 meter.