Penyanyi sekaligus aktor Indonesia Dearly Dave Sompie yang akrab disapa Dirly mengajak kaum milenial menumbuhkan nasionalisme lewat lagu terbarunya yang akan dirilis akhir Agustus 2022.

"Lagu ini sebenarnya adalah ikhtiar membangkitkan semangat anak-anak muda untuk mencintai Indonesia yang memiliki keanekaragaman suku, ada banyak ideologi dan latar belakang adat istiadat yang beragam," kata Dirly saat dijumpai di Gentlemen Garage, Jalan Sidakarya Denpasar, Bali, Senin.

Dirly mengaku lagu terbaru yang diciptakan Yenny Sucipto, seorang aktivis anti korupsi yang sekarang berada di Kantor Staf Presiden Indonesia, memotret situasi Indonesia yang kompleks.

"Semoga lagu ini bisa diterima dan menyentuh hati anak-anak muda. Apapun itu, kita harus bersatu," kata aktor tampan jebolan Indonesian Idol musim ketiga tahun 2006.

Berbeda dengan lagu-lagunya terdahulu, kali ini lagu yang dinyanyikan Dirly bertema tentang semangat persatuan dan nasionalisme Indonesia.

Dari segi genre, lagu tersebut, kata dia, merupakan perpaduan antara musik tradisi, yang kental dengan nuansa kebudayaan, antara yang lokal dan pop.

Dirly bahkan merasa tertantang dengan single terbaru ini, yakni bagaimana memadukan musik tradisional dan hip-hop, tanpa mengurangi jiwa dari syair-syair lagu yang menggelorakan semangat perjuangan tersebut.

“Untuk project lagu ini, kita bekerja sama dengan R2 Production. Dan kita di Bali, dalam rangka syuting video klip lagu ini. Proses syutingnya berlangsung selama dua hari di tempat yang berbeda yakni Sabtu (20/8) di Kintamani dan Minggu (21/8) di Gili Putih," kata kata pria kelahiran Manado, 10 Desember 1989.

Menurut penuturan pria yang bersuara serak tersebut, dia merasa bangga dengan keterlibatannya dalam pembuatan video klip lagu tersebut dimana lewat lagu itu dia bisa mengangkat nilai-nilai budaya bangsa Indonesia misalnya memperkenalkan alat-alat musik tradisi.

“Pengalaman bekerja sama dengan R2 Production ini luar biasa. Ini lagu menceritakan tentang semangat persatuan dan kesatuan bangsa, tentunya saya bangga bisa menyanyikan lagu ini. Semoga lagu ini memberi kontribusi bagi bangsa dan negara kita,” ungkap pria pelantun lagu Bumi Berhenti Berputar di Denpasar, Bali.

Dirinya mengakui, memiliki alasan yang kuat saat memilih Bali sebagai tempat syuting video klip. Dirly mengakui, Pulau Dewata, sebutan untuk Bali, merupakan salah satu daerah yang kental dengan nilai-nilai budayanya. Itulah sebabnya, dalam musik dan video klip lagu tersebut ditampilkan pula berbagai alat musik dan tarian asal Bali.

“Bali adalah salah satu daerah dari beberapa daerah di Indonesia yang nilai-nilai budayanya masih tetap terjaga hingga sekarang," katanya lagi.

Sementara itu, manajemen R2 Prodution menilai karakter vokal Dirly adalah salah satu alasan yang kuat memilih sosok Dirly membawakan lagu tersebut. Sementara untuk musik dan video klip, berkonsep nusantara dengan memasukkan instrumen alat musik tradisional dan pakaian adat dari berbagai daerah.

Sementara itu, untuk musik beserta pembuatan video klip adalah Yenny Sucipto yang langsung berperan sebagai music director dan produser. Dibantu Denny Pinontoan sebagai music arranger.

Dalam lagu ini, Dirly juga berkolaborasi dengan seorang penyanyi rapper muda berbakat asal Lampung, Awang Shidiq.

“Senang bisa berkolaborasi dengan Dirly. Dan suatu kebanggaan juga bagi saya bisa bergabung dalam project ini, bersama R2 Production,” kata Awang.

Pencipta lagu Yenny Sucipto sendiri mempersembahkan lagu tersebut untuk Indonesia.

“Indonesia, tidak akan bisa merdeka kalau dahulu kala pemudanya tidak bersatu. Kesadaran senasib sepenanggungan yang kemudian melahirkan persatuan dan perjuangan saat itu, itulah yang membawa Indonesia merdeka, yang diproklamasikan Bung Karno dan Bung Hatta kala itu,” kata Yenny, pencipta sekaligus pemilik R2 Production.

Bagi Yenny menjaga semangat persatuan di tengah keberagaman adalah sesuatu yang penting dilakukan dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Bangsa Indonesia ini merupakan bangsa yang majemuk, beragam, tidak hanya milik satu golongan, satu kelompok, oleh karenanya harus menghargai satu sama lain. Harus mengedepankan toleransi, semangat kebinekaan, semangat persatuan, itu yang harus kita jaga terus, menuju Indonesia jaya, berdasarkan cita-citanya, yaitu Indonesia adil dan makmur,” ujar Yenny, salah satu dari 100 pemimpin perempuan berpengaruh di Asia versi HIVOS itu.


Baca juga: Upacara HUT RI di bawah laut MBD tumbuhkan nasionalisme generasi muda

Pewarta: Rolandus Nampu

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022