Upacara di bawah laut memperingati HUT Kemerdekaan ke-77 RI oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Maluku Barat Daya bersama Satgas Marinir diharapkan dapat menumbuhkan rasa dan jiwa nasionalisme generasi muda untuk menjaga kedaulatan wilayah laut NKRI.
"Kejari MBD telah melakukan upacara bawah laut memperingati hari kemerdekaan Indonsia di dasar laut Pantai Syota yang wilayahnya berbatasan langsung dengan negara tetangga Timor Leste dan Australia," kata Kasi Penkum dan Humas Kejati Maluku, Wahyudi Kareba di Ambon, Kamis.
Para peserta upacara terdiri dari para penyelam profesional yaitu Kasi Pidsus Kejari MBD, Farids Dhestrastra sekaligus sebagai komandan upacara.
Pengibar bendera Letda (Marinir) Wahyudi Saiful Nasibu yang juga Dansatgasmar Mathimarang dan Serda (Marinir) Dondy Arif Putra, Djecky Wilhamz Laipiopa, Andreas Hero Ohoiulun (project leader IBAS) dan Muhammad Zikri Ulhag sebagai kameraman sekaligus peserta upacara.
Djecky Wilhamz Laipiopa adalah Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten MBD yang turut berpartisipasi dalam upacara tersebut.
"Pelaksanaan upacara kali ini dilaksanakan di kedalaman laut dengan mengingat bahwa wilayah hukum Kejari MBD yang sebagian besar merupakan wilayah lautan yang langsung berbatasan dengan dua negara lain," ujar Wahyudi.
Para penyelam dan peserta upacara berharap kegiatan ini akan dapat menumbuhkan rasa dan jiwa nasionalisme serta dapat menjadi teladan bagi generasi muda untuk ikut menjaga kedaulatan wilayah lautan NKRI sekaligus menjaga kelestarian laut.
Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 77 tahun ini, Kejari Maluku Barat Daya bersama Satgas Marini menggelar upacara bawah laut. (18/8) (ANTARA/HO/Kejati Maluku)
