Sebanyak 200 warga di Kota Ambon yang berprofesi sebagai pengemudi ojek maupun speedboat menerima bantuan sosial berupa beras dari Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease.

"Selain sopir angkot, para pengojek maupun pengemudi speedboat ini adalah bagian dari warga yang ikut terkena dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak sehingga Polri juga turut menyalurkan bansos kepada mereka," kata Kasi Humas Polresta setempat, Ipda Moyo Utomo di Ambon, Jumat.

Bantuan sosial berupa 200 karung beras kemasan 5 Kg ini dibagikan kepada para pengojek dan pengemudi speedboat pada tiga lokasi di Kota Ambon, dan proses penyerahannya dilakukan Kabag Ops Polresta Ambon, Kompol Syarifuddin, Kabag Ren Kompol Yamy Reawaruw, serta Kabag Logistik Polresta, Kompol Ferdi Manawan.

Lokasi penyaluran bantuan sosialnya antara lain pangkalan ojek di kawasan Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Mangga Dua, serta pertigaan Gunung Nona, Kecamatan Nusaniwe (Kota Ambon).

Baca juga: 29.638 penerima manfaat PKH di Kabupaten Maluku Tengah dapat bantuan beras

"Maksud dilakukannya Kegiatan Pemberian Bansos yaitu sebagai wujud pelayanan, kehadiran dan kepedulian Polri menyikapi kenaikan harga BBM yang berdampak kepada masyarakat menengah ke bawah," ujarnya.

Selain itu diharapkan dapat mengurangi sedikit beban hidup dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak, setelah akhir pekan lalu pemerintah secara resmi mengumumkaan kenaikan harga BBM pertatlte, pertamax, dan solar bersubsidi.

Harga pertalite naik dari Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liter, solar bersubsidi Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter, dan Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

"Sebagai warga yang terdampak kenaikan harga BBM ini, kami berterima kasih dan mengapresiasi kegiatan pemberian bansos yang dilaksanakan oleh Polresta Pulau Ambon," kata salah satu pengojek bernama Agus.

Baca juga: Polres Ternate salurkan 10 ton beras bantuan Mabes Polri

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022