Sejumlah desa di Kabupaten Maluku Tenggara kini sudah bisa mengakses layanan air bersih. Bupati Maluku Tenggara (Malra), M Thaher Hanubun meminta warganya untuk terus mendukung setiap program pemerintah baik itu Pemerintah Pusat maupun Daerah dalam mensejahterakan masyarakat.
"Saya secara pribadi maupun sebagai Bupati Malra meminta masyarakat untuk mendukung program-program yang dilaksanakan oleh Pemerintah terutama dalam menjaga dan merawat dari fasilitas SPAM agar dapat terus berfungsi dan memberikan manfaat," ungkap Thaher.
Hal ini dimintakan Bupati Thaher ketika meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang melayani sejumlah Ohoi (Desa) yang selama ini kesulitan air bersih diantaranya Ohoi wab, Ohoibadar, Madwat, Ngursit, Tetoat, Depur, Somlain, Larat Dan Banda Suku Tiga Puluh, yang dipusatkan di Ohoi Ngursit Kecamatan Hoat Sorbay Malra, Jumat (9/9).
Dijelaskan, SPAM perdesaan ini merupakan salah satu program padat karya dari Kementerian PUPR dalam bidang
pembangunan infrastruktur air minum untuk menyediakan sarana air minum yang terjangkau dan berkelanjutan bagi masyarakat yang belum memiliki akses air minum yang aman.
SPAM yang telah dibangun agar di jaga baik-baik, segera membentuk Kelompok Pengelola SPAM (KPSPAM) Ohoi di masing-masing Ohoi, sehingga kelompok itu dimaksudkan untuk menjaga, merawat dan mengalirkan air setiap harinya dengan lancar.
Selain fasilitas SPAM yang telah dibangun perlu dijaga, sumber-sumber air strategis di Malra diantaran di ohoi Evu, Ngilngof, Rahareng, Tamangil, perlu juga kita jaga kelestariannya untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi masyarakat Malra.
Baca juga: Anggota DPRD Maluku perjuangkan kebutuhan air bersih warga Dusun Nania
Thaher membeberkan, di tahun 2021 Pemkab Malra telah melakukan inovasi merubah air laut menjadi air yang layak diminum, kini telah
membantu persoalan air bersih di kecamatan Kei Besar Selatan Barat.
Di tahun 2022 ini, melalui dana DAK (Dana Alokasi Khusus), kita dibantu untuk menangani permasalahan air minum di 10 ohoi yang tersebar di Kei Besar maupun Kei Kecil.
Khusus untuk di kecamatan Hoat Sorbay ini, inovasi yang dilakukan adalah mengalirkan air dari sumber air Evu melalui penancapan pipa air bawah laut untuk kebutuhan air bersih di Ohoi Wab, Ohoi Wirin, Ohoi Tetoat, Ohoi Ohoibadar, Ohoi Madwat, dan Ohoi Ngursit.
Kemudian, melalui dana dak juga dilaksanakan perluasan jaringan sistem pengelolaan air minum di Ohoi Somlain, Ohoi Depur, Ohoi Larat, dan Ohoi Banda Eli Suku 30.
Serta, melalui Dana Alokasi Umum (DAU) beberapa Ohoi yang tertangani persoalan air minumnya yaitu, Ohoi Uat, Ohoi Ngan, Ohoi Lean,
Ohoi Rerean,Ohoi Weduar fer dan Ohoi Wakidat, dimana progres fisik di lapangan telah mencapai 98% selesai.
Lebih lanjut, ujar Thaher "untuk SPAM yang baru di bangun ini selama 6 bulan ke depan digratiskan untuk masyarakat, demikian
pula untuk SPAM di Ngilngof, Ngabub, Kelanit, Tenbuk, dan Namar,".
Keberhasilan pembangunan infrastruktur merupakan pintu masuk bagi Malra mendapat lebih banyak program dan kegiatan, maka dukungan masyarakat sangat diharapkan, tutup Thaher.
Baca juga: Tingkat kebocoran pipa air bersih PDAM Ambon capai 60 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Saya secara pribadi maupun sebagai Bupati Malra meminta masyarakat untuk mendukung program-program yang dilaksanakan oleh Pemerintah terutama dalam menjaga dan merawat dari fasilitas SPAM agar dapat terus berfungsi dan memberikan manfaat," ungkap Thaher.
Hal ini dimintakan Bupati Thaher ketika meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang melayani sejumlah Ohoi (Desa) yang selama ini kesulitan air bersih diantaranya Ohoi wab, Ohoibadar, Madwat, Ngursit, Tetoat, Depur, Somlain, Larat Dan Banda Suku Tiga Puluh, yang dipusatkan di Ohoi Ngursit Kecamatan Hoat Sorbay Malra, Jumat (9/9).
Dijelaskan, SPAM perdesaan ini merupakan salah satu program padat karya dari Kementerian PUPR dalam bidang
pembangunan infrastruktur air minum untuk menyediakan sarana air minum yang terjangkau dan berkelanjutan bagi masyarakat yang belum memiliki akses air minum yang aman.
SPAM yang telah dibangun agar di jaga baik-baik, segera membentuk Kelompok Pengelola SPAM (KPSPAM) Ohoi di masing-masing Ohoi, sehingga kelompok itu dimaksudkan untuk menjaga, merawat dan mengalirkan air setiap harinya dengan lancar.
Selain fasilitas SPAM yang telah dibangun perlu dijaga, sumber-sumber air strategis di Malra diantaran di ohoi Evu, Ngilngof, Rahareng, Tamangil, perlu juga kita jaga kelestariannya untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi masyarakat Malra.
Baca juga: Anggota DPRD Maluku perjuangkan kebutuhan air bersih warga Dusun Nania
Thaher membeberkan, di tahun 2021 Pemkab Malra telah melakukan inovasi merubah air laut menjadi air yang layak diminum, kini telah
membantu persoalan air bersih di kecamatan Kei Besar Selatan Barat.
Di tahun 2022 ini, melalui dana DAK (Dana Alokasi Khusus), kita dibantu untuk menangani permasalahan air minum di 10 ohoi yang tersebar di Kei Besar maupun Kei Kecil.
Khusus untuk di kecamatan Hoat Sorbay ini, inovasi yang dilakukan adalah mengalirkan air dari sumber air Evu melalui penancapan pipa air bawah laut untuk kebutuhan air bersih di Ohoi Wab, Ohoi Wirin, Ohoi Tetoat, Ohoi Ohoibadar, Ohoi Madwat, dan Ohoi Ngursit.
Kemudian, melalui dana dak juga dilaksanakan perluasan jaringan sistem pengelolaan air minum di Ohoi Somlain, Ohoi Depur, Ohoi Larat, dan Ohoi Banda Eli Suku 30.
Serta, melalui Dana Alokasi Umum (DAU) beberapa Ohoi yang tertangani persoalan air minumnya yaitu, Ohoi Uat, Ohoi Ngan, Ohoi Lean,
Ohoi Rerean,Ohoi Weduar fer dan Ohoi Wakidat, dimana progres fisik di lapangan telah mencapai 98% selesai.
Lebih lanjut, ujar Thaher "untuk SPAM yang baru di bangun ini selama 6 bulan ke depan digratiskan untuk masyarakat, demikian
pula untuk SPAM di Ngilngof, Ngabub, Kelanit, Tenbuk, dan Namar,".
Keberhasilan pembangunan infrastruktur merupakan pintu masuk bagi Malra mendapat lebih banyak program dan kegiatan, maka dukungan masyarakat sangat diharapkan, tutup Thaher.
Baca juga: Tingkat kebocoran pipa air bersih PDAM Ambon capai 60 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022