Puluhan jurnalis di Maluku Utara (Malut) menggandeng Harita Nickel mendukung upaya peningkatan kapabilitas serta pemahaman jurnalis di Ternate, melalui pengenalan industri pertambangan mineral dan tata kelola lingkungan berkelanjutan.

Head of External Relations Harita Nickel, Stevi Thomas di Ternate, Jumat, mengatakan, peningkatan kapasitas dan kapabilitas media (media capacity building) ini dilakukan melalui lokakarya dengan tema Overview industri pertambangan mineral di Maluku Utara dan Tata Kelola Lingkungan Berkelanjutan.

Kegiatan lokakarya yang digelar untuk pertama kalinya ini diikuti lebih dari 40 jurnalis yang ada di Ternate, Maluku Utara. Mereka mendapatkan materi terkait selayang pandang industri pertambangan nikel di Maluku Utara yang disampaikan Managing Director Petromindo Gorup, Alexander Ginting dan tata kelola lingkungan pertambangan berkelanjutan Harita Nickel di Pulau Obi yang disampaikan Environmental & Compliance Manager Harita Nickel, Muharwan Syahroni.

Dalam paparannya Alexander Ginting mengungkapkan sebagai salah satu wilayah yang memilki sumber daya nikel terbesar di Indonesia, Maluku Utara bisa menjadi penopang Indonesia untuk berperan penting dalam penyediaan bahan baku nikel dunia. Ke depannya, dengan cadangan nikel yang cukup besar menurut Alex, Indonesia bisa menuju pusat industri baterai dunia.

Sementara itu Muharwan menyampaikan pemaparan terkait program pengelolaan dan pemantauan lingkungan Harita Nickel di Pulau Obi. Khususnya terkait pemantauan flora, fauna, dan biota air, limbah domestik dan limbah B3, air permukaan, air tanah dan air laut, reklamasi, udara ambien, emisi, dan Gas Rumah Kaca.

Menurut Muharwan, kinerja pengelolaan lingkungan Harita Nickel di Pulau Obi juga dievaluasi secara ketat oleh berbagai pihak melalui evaluasi rutin termasuk dari pemerintah provinsi dan kabupaten (DLH), serta instansi terkait lainnya.

Head of External Relations Harita Nickel, Stevi Thomas menyatakan kegiatan ini adalah bentuk kepedulian Harita Nickel dalam meningkatkan pemahaman para wartawan di Maluku Utara terkait industri pertambangan mineral di samping memberikan pemahaman terkait pengelolaan lingkungan berkelanjutan yang dilakukan Harita Nickel di Pulau Obi.

"Kegiatan ini digelar sebagai bentuk komitmen kami dalam menjaga silaturahmi dengan rekan-rekan media di Maluku Utara yang merupakan salah satu stakeholder penting bagi Harita Nickel," kata Stevi.

Menurut Stevi, rekan-rekan media diharapkan dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk menggali sebanyak-banyaknya informasi terkait industri pertambangan mineral di Maluku Utara dan juga pengelolaan lingkungan berkelanjutan.

Sehingga, melalui kegiatan ini bisa menajamkan pemahaman media terkait industri pertambangan yang pada akhirnya diharapkan bisa mendorong hadirnya karya-karya jurnalistik berkualitas terkait industri pertambangan mineral dan hilirisasi di Malut.

Baca juga: Pemprov sebut sektor hilirisasi mineral beri kontribusi ekonomi Malut

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022