Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kepedulian kelompok masyarakat dalam mengatasi dampak lingkungan akibat tekanan perubahan iklim hingga sektor pertambangan.
"Saya apresiasi dan hargai kepedulian kelompok masyarakat terhadap hal yang berkaitan dengan lingkungan, menjaga lingkungan, mengatasi dampak perubahan iklim yang itu tidak bisa dikerjakan oleh pemerintah sendiri oleh satu negara," kata Presiden Jokowi saat meninjau Expo Festival LIKE 2 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat.
Kepala Negara mengatakan upaya menjaga keberlanjutan bumi merupakan tanggung jawab seluruh umat manusia, termasuk peran seluruh pemangku kebijakan negara di dunia dengan pelibatan gerakan dari masyarakat.
Kalau keberlanjutan lingkungan tidak bisa terjaga, kata Presiden Jokowi, dampak negatif yang paling terpengaruh di lingkungan adalah kualitas hidup manusia, baik berupa sakit, kekeringan, hingga tekanan terhadap kebutuhan pangan.
"Dan sektor yang paling banyak menekan adalah sektor energi, pertambangan. Yang gede-gede ada di situ," ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi mengatakan sektor yang harus dikelola secara baik dimulai dari kehutanan dan energi. "Kalau keliru mengelola, maka akan memberikan kerugian kepada kita," ujarnya.
Salah satu bentuk mitigasi yang dilakukan pemerintah, kata Presiden Jokowi, adalah perlunya fasilitas nursery untuk rehabilitasi hutan.
"Jadi saya sering sampaikan, semua pertambangan harus punya nursery, pemulihan lingkungan. Rehabilitasi hutan harus menjadi concern dari Kementerian Kehutanan, selalu saya sampaikan," kata Presiden Jokowi.
Expo Festival LIKE 2 merupakan program yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Festival ini menjadi wadah untuk memperkenalkan hasil kerja nyata dan upaya perbaikan kebijakan serta implementasinya di sektor kehutanan dan lingkungan hidup.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Jokowi apresiasi kepedulian masyarakat pada dampak lingkungan
Jokowi apresiasi kepedulian masyarakat pada dampak lingkungan
Jumat, 9 Agustus 2024 12:10 WIB