Federation Internationale de Football Association (FIFA) atau Federasi Sepak Bola Dunia mengapresiasi pembangunan akses jalan menuju Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) menjelang Piala Dunia U-20 pada 2023.
Wali Kota Surabaya Eri Cahaydi melalui keterangan tertulisnya di Surabaya, Senin, mengatakan, bahwa perwakilan FIFA telah melakukan inspeksi pada Minggu (18/9) dengan melihat langsung jalan yang masuk ke Stadion GBT.
"Mereka kaget karena ada jalur yang dari tol, baik jalur yang dari Pelindo, juga jalur dari JLLB (Jalur Lingkar Luar Barat). Mereka mengatakan ini sebenarnya 7 bulan, 8 bulan dari waktu sidak pertama, tapi sekarang sudah selesai," kata Wali Kota Eri setelah mendampingi perwakilan FIFA inspeksi di GBT.
Selain itu, kata dia, mereka juga mendengar informasi aroma yang kurang sedap ketika berada di Stadion GBT akibat dari bau sampah di Tempat pembuangan Akhir (TPA) Benowo. Makanya, lanjut Eri, mereka langsung terjun ke lapangan untuk mengecek hal tersebut.
"Jadi, FIFA melihat langsung dan sampai mendekati sampah itu, tapi ternyata mereka juga kaget karena tidak ada bau. Tidak ada aroma kurang sedap itu. Mereka kemudian tanya apa saja yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya, ya saya jawab apa adanya. Alhamdulillah mereka menyampaikan sangat happy dan merasa luar biasa dengan Kota Surabaya," kata Eri.
Bahkan, Wali Kota Eri memastikan, bahwa Surabaya dan Pemkot Surabaya dipuji berkali-kali. Saat itu, mereka juga masuk ke ruang ganti, lapangan, mengecek rumput, dan fasilitas lainnya. Hingga akhirnya, FIFA mengatakan Surabaya sangat luar biasa.
"Terima kasih atas dukungan Pak Sekjen PSSI, karena dengan arahan PSSI, kami bisa menyempurnakan Stadion Gelora Bung Tomo ini, dan tentu ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi arek-arek Suroboyo," ujar dia.
Oleh karena itu, Eri mengakui, bahwa ke depannya, stadion GBT itu akan terus menjadi tempat pertandingan-pertandingan skala nasional dan internasional. "Insya Allah ke depan GBT akan menjadi salah satu base camp-nya pertandingan Garuda, Bangsa Indonesia, dan PSSI," kata Eri.
Baca juga: PSSI: JIS perlu perbaiki fasilitas agar sesuai standar FIFA
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahaydi melalui keterangan tertulisnya di Surabaya, Senin, mengatakan, bahwa perwakilan FIFA telah melakukan inspeksi pada Minggu (18/9) dengan melihat langsung jalan yang masuk ke Stadion GBT.
"Mereka kaget karena ada jalur yang dari tol, baik jalur yang dari Pelindo, juga jalur dari JLLB (Jalur Lingkar Luar Barat). Mereka mengatakan ini sebenarnya 7 bulan, 8 bulan dari waktu sidak pertama, tapi sekarang sudah selesai," kata Wali Kota Eri setelah mendampingi perwakilan FIFA inspeksi di GBT.
Selain itu, kata dia, mereka juga mendengar informasi aroma yang kurang sedap ketika berada di Stadion GBT akibat dari bau sampah di Tempat pembuangan Akhir (TPA) Benowo. Makanya, lanjut Eri, mereka langsung terjun ke lapangan untuk mengecek hal tersebut.
"Jadi, FIFA melihat langsung dan sampai mendekati sampah itu, tapi ternyata mereka juga kaget karena tidak ada bau. Tidak ada aroma kurang sedap itu. Mereka kemudian tanya apa saja yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya, ya saya jawab apa adanya. Alhamdulillah mereka menyampaikan sangat happy dan merasa luar biasa dengan Kota Surabaya," kata Eri.
Bahkan, Wali Kota Eri memastikan, bahwa Surabaya dan Pemkot Surabaya dipuji berkali-kali. Saat itu, mereka juga masuk ke ruang ganti, lapangan, mengecek rumput, dan fasilitas lainnya. Hingga akhirnya, FIFA mengatakan Surabaya sangat luar biasa.
"Terima kasih atas dukungan Pak Sekjen PSSI, karena dengan arahan PSSI, kami bisa menyempurnakan Stadion Gelora Bung Tomo ini, dan tentu ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi arek-arek Suroboyo," ujar dia.
Oleh karena itu, Eri mengakui, bahwa ke depannya, stadion GBT itu akan terus menjadi tempat pertandingan-pertandingan skala nasional dan internasional. "Insya Allah ke depan GBT akan menjadi salah satu base camp-nya pertandingan Garuda, Bangsa Indonesia, dan PSSI," kata Eri.
Baca juga: PSSI: JIS perlu perbaiki fasilitas agar sesuai standar FIFA
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022