Para nelayan penangkap ikan di Kota Ambon, Provinsi Maluku, mengerahkan puluhan kapal milik mereka untuk mengikuti "sailing pass" guna memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 TNI di Teluk Ambon, Rabu.

Puluhan kapal penangkap ikan berukuran kecil berkapasitas satu hingga dua gross tonase (GT) ditempatkan di urutan terakhir arak-arakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) di bawah Komando Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon yang mengikuti parade itu.

Setiap kapal ikan dilengkapi mesin tempel bertonase 15-40 daya kuda (PK) beriring-iringan membentuk dua baris saat memulai pelayaran di Teluk Ambon Bagian Dalam, terutama saat melewati tribun utama di Lapangan Upacara Lantamal IX Ambon, di Desa Halong yang dijadikan lokasi Upacara Peringatan HUT Ke-77 TNI tahun ini.

Baca juga: Anggota DPR: HUT TNI momentum perbaiki "pekerjaan rumah"

"Kami, para nelayan sangat gembira bisa terlibat memeriahkan HUT TNI tahun ini, apalagi bisa terlibat langsung dalam parade bersama kapal perang milik TNI AL," kata Daniel, salah satu nelayan asal Desa Ery, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.

Daniel bersama lebih dari 70 nelayan dari beberapa desa di Kecamatan Nusaniwe diundang untuk terlibat dalam parade armada laut, sekaligus menunjukkan bahwa laut sebagai sumber kehidupan mereka sehari-hari.
Kapal penangkap ikan bermanufer membentuk formasi saat sailing pass di Teluk Ambon memeriahkan HUT ke -77 TNI, di Kota Ambon, Kamis (5/10) (HO/Dispen Lantamal IX Ambon)

Sejumlah nelayan memanfaatkan kesempatan langka itu dengan melakukan aksi balapan berkecepatan tinggi dan membentuk formasi tertentu di Teluk Ambon.

Aksi para nelayan itu menjadi tontonan menarik bagi prajurit TNI dari berbagai angkatan maupun siswa SD hingga SMA yang ikut menonton dari pesisir pantai.

Baca juga: Presiden Jokowi instruksikan prajurit TNI tingkatkan profesionalitas

Komandan Lantamal IX Ambon Brigjen TNI Said Latuconsina menegaskan "sailing pass" di Teluk Ambon sebagai bentuk unjuk kekuaran ("show of force") dalam rangka HUT Ke-77 TNI dengan menampilkan alutsista terbaru dan canggih sebagai bentuk pertanggungjawaban TNI kepada Presiden dan rakyat, khususnya di Provinsi Maluku.

"Kami secara khusus mengundang masyarakat untuk menyaksikan perayaan puncak HUT TNI tahun ini yang diwarnai 'sailing pass' unsur KRI dan Kapal Angkatan Laut yang berada di bawah jajaran Lantamal IX Ambon beserta unsur maritim dan perahu nelayan," katanya.
 


Parade pelayaran itu, menurutnya, menunjukkan bahwa Lantamal IX siap menjaga keamanan dan keutuhan wilayah NKRI, khususnya di wilayah perairan laut Maluku yang luasnya mencapai 92,7 persen luas wilayah Maluku.

Selain 77 kapal nelayan, parade itu diikuti unsur Divisi I KRI Posepa-870, KRI Gulamah-869, KAL Alkura, KAL Hutumuri, Bakamla, Basarnas, unsur Divisi II Sea Rider 02 Satrol Lantamal IX, Polairud, Bea Cukai, Navigasi, KSOP, Pertamina, serta KMC Patkamla Saparua Satrol Lantamal IX.

Baca juga: Tuntaskan agenda Revolution in Military Affairs

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022