Ambon (ANTARA) - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon mengadakan lomba dayung perahu hias antar SMA se-Kota Ambon dalam rangka menyambut hari armada RI 2024.
"Lomba ini hanya diperuntukkan bagi SMA/Se-derajat berhadiah uang pembinaan dan trophy," kata Kadispotmar Lantamal IX Ambon Mayor Laut (K) Nursanto di Ambon, Rabu.
Ia menuturkan bawa lomba tersebut mengusung semangat jalesveva jayamahe Koarmada RI siap mempersatukan kekuatan laut nusantara untuk mewujudkan nusantara baru Indonesia maju.
"Saat ini lomba kami batasi hanya untuk 30 tim saja. Masing-masing tim beranggotakan tiga orang, satu sekolah bisa mendaftarkan lebih dari satu tim," ucap dia.
Pendaftaran lomba tersebut pun masih dibuka hingga 22 November 2024, sementara pelaksanaannya akan berlangsung pada 23 November 2024.
"Perahu disediakan oleh panitia yakni personel Lantamal IX Ambon," tuturnya.
Ia berharap dengan diadakannya lomba tersebut dapat memperkenalkan dunia pertahanan kelautan oleh TNI AL ke para siswa serta menumbuhkan rasa cinta tanah air para peserta.
Sementara itu berdasarkan sejarahnya hari armada Republik Indonesia (RI) diperingati setiap 5 Desember. Armada RI merupakan suatu kesatuan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang memiliki tanggung jawab sebagai kekuatan tempur Angkatan Laut (AL).
Hari Armada RI 2024 merupakan peringatan ke-79 sejak berdirinya pada 5 Desember 1945.
Armada RI merupakan kekuatan tempur AL yang hakekat lahir dan tumbuhnya bersamaan dengan kelahiran TNI.
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Nomor A.4/2/10 tanggal 14 September 1959, ditetapkan organisasi Komando Armada Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI).
Pada 5 Desember 1959, Kepala Staf ALRI Komodor Laut R.E. Martadinata meresmikan pembentukan Organisasi Komando Armada Republik Indonesia.
Pembentukan armada tersebut menjadi sebuah peristiwa penting dalam memacu terwujudnya Angkatan Laut RI yang kuat serta modern.
Peresmian pada 1959 merupakan momentum modernisasi mengenai kekuatan Angkatan Laut yang telah dicapai, serta kekuatan Angkatan Laut telah memenuhi semua unsur kekuatan yang merupakan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), yang terdiri dari kapal atas air, kapal bawah air, dan pesawat udara. Armada RI kala itu memiliki peran cukup besar saat melakukan Operasi Trikora dan Dwikora.
Surat keputusan Men/Pangal Nomor 5401.7 tanggal 18 Februari 1963 mengenai Organisasi Departemen Angkatan Laut menyebutkan dalam rangka konsolidasi dan penyempurnaan organisasi Angkatan Laut sangat diperlukan penyesuaian dari Organisasi Angkatan Laut.
Pada 6 Agustus 1963, berdasarkan Skep Men/Pangla Nomor 5401.35 mengenai Organisasi Komando Armada perlu direorganisasi untuk penyesuaian dengan perkembangan kebutuhan serta keadaan administratif maupun operasional.
Dalam melaksanakan reorganisasi Komando Armada, maka dikeluarkan petunjuk Men/Pangal melalui telegram Nomor 170256z/ Juli 1963 tentang pelaksanaan reorganisasi Komando Armada.