Pemerintah Kota Ambon, Maluku, bersinergi dengan Yayasan Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI) untuk mewujudkan pembangunan Inklusif yang bisa dorong kesejahteraan masyarakat di berbagai sektor hingga di tingkat desa dan negeri.
Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena di Ambon, Selasa (11/10), menyatakan bahwa sinergi pembangunan inklusif bisa terwujud jika semua pihak berkontribusi untuk menciptakan peluang yang setara. "Berbagi manfaat pembangunan dan memberikan ruang partisipasi seluas-luasnya dalam pengambilan keputusan," kata Bodewin.
Ia mengatakan menyambut baik Yayasan BaKTI telah berpartisipasi dalam untuk mengatasi angka kemiskinan dan ketidaksetaraan, mempromosikan kepemimpinan, dan pemberdayaan perempuan dalam pembangunan untuk memajukan kesetaraan gender, disabilitas dan inklusi sosial.
Baca juga: Pemkot Ambon luncurkan aplikasi absensi elektronik
Ia menyatakan program inklusif berfokus pada penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak, pemenuhan hak orang disabilitas, dan kelompok rentan lainnya. Diharapkan sinergi tersebut dapat membentuk pembangunan inklusif yang terintegrasi.
“Saya berharap lewat kegiatan ini dapat mensosialisasikan peran kelompok kerja (Pokja) inklusif di Desa/Negeri, mensosialisasikan strategi pembangunan, mengidentifikasi peluang, dan mensinergikan berbagai inklusi dalam perencanaan dan penganggaran, serta menyusun rencana kerja yang terintegrasi," ujarnya.
Bodewin mengatakan peran perangkat desa, negeri dan masyarakat dapat turut mendukung program tersebut guna mewujudkan desa dan negeri di Ambon yang inklusif.
“Kalau semua hal berharap kepada Pemkot saya rasa kita tidak mampu," ujarnya.
Direktur Eksekutif BaKTI Yusran Laitupa mengatakan, sinergita dengan Pemkot Ambon bertujuan untuk memastikan bahwa proses pembangunan tepat sasaran. Selain itu, bertujuan juga untuk membangun kesadaran kritis dari kelompok konstituen, atau masyarakat sebagai mitra pembangunan inklusif di desa maupun negeri.
“Supaya kelompok konstituen bisa menjadi pendukung bagi pemerintah dengan menyediakan data yang akurat dan terukur," katanya.
Baca juga: Pemkot Ambon terapkan aplikasi absen baktiku
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022