Pemerintah Maluku Tenggara (Malra) menggunakan Festival Pesona Meti Kei 2022 untuk memperkenalkan keindahan Pantai Ngiarvarat Ohoiderwatun yang merupakan destinasi wisata baru di daerah terluar Provinsi Maluku itu.
Bupati Malra M Thaher Hanubun di Langgur, Jumat, menyampaikan bahwa Pantai Ngiarvarat adalah objek wisata baru di Malra yang baru dibuka oleh Pemda seluas 8 hektare.
"Pantai ini merupakan objek wisata baru yang dibuka oleh Pemda Malra seluas 8 hektare, mari kita jadikan pantai ini milik kita bersama dan sama-sama juga menjaganya kedepan," ujar Thaher.
Baca juga: Pemkab Malra suguhkan banyak lomba di Festival Pesona Meti Kei 2022
Festival Meti Kei merupakan cara pemerintah daerah memanfaatkan fenomena alam surut air laut yang panjang (meti) menjadi sebuah festival di daerah pesisir.
Dalam kesempatan itu, Thaher juga memastikan bahwa Pantai Ngiarvarat akan dijadikan sebagai puncak pelaksanaan Festival Pesona Meti Kei (FPMK) 2022 pada 26 Oktober dengan menampilkan konser musik dan pesta rakyat.
Pada Jumat, sejumlah kegiatan dipusatkan di Pantai Ngiarvarat Ohoidertawun di antaranya "Gowes" (bersepeda bersama), pameran ekonomi kreatif, lomba tari dan gerak, serta lomba literasi bahasa daerah yang menampilkan anak dan remaja.
Kegiatan Gowes atau bersepeda bersama dipimpin langsung oleh Bupati Malra M Thaher Hanubun, dengan titik mula dari Gedung Serbaguna Larwul Ngabal dan finis di Pantai Ngiarvarat Ohoidertawun.
Baca juga: Fenomena Air Salobar potensial jadi destinasi wisata Maluku Tenggara yang harus dikunjungi traveller
Peserta Gowes berjumlah kurang lebih 100 orang yang terdiri dari unsur pemerintah daerah, instansi vertikal, serta komunitas sepeda di Malra.
Selain itu, terdapat pameran ekonomi kreatif (Ekraf) yang menampilkan produk-produk UMKM dari Dekranasda dan TP-PKK Malra, berupa sajian kuliner, makanan, dan minuman dari bahan lokal, serta tenun maupun anyaman tembikar.
Pengunjung asal luar Malra terpantau banyak juga mengunjungi dan menikmati sajian pada gerai pameran yang ada.
Sementara itu, di Pantai Ngiarvarat juga digelar lomba gerak dan tari yang diikuti oleh grup-grup perwakilan OPD, Puskesmas dan juga unsur Kecamatan.
Lomba literasi bahasa daerah yang menampilkan anak dan remaja disuguhkan hari ini di Ngiarvarat, dengan menyajikan cerita rakyat setempat dengan bahasa daerah asal Suku Kei.
Festival ini merupakan ajang promosi dan mengenalkan Kepulauan Kei Maluku Tenggara, serta telah ditetapkan sebagai agenda Nasional. Penyelenggaraan pada 2022 merupakan kegiatan keenam kali dalam pelaksanaannya.
Baca juga: Sandiaga Uno bertelanjang kaki hadiri puncak Festival Meti Kei, nikmati pesona wisata
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
Bupati Malra M Thaher Hanubun di Langgur, Jumat, menyampaikan bahwa Pantai Ngiarvarat adalah objek wisata baru di Malra yang baru dibuka oleh Pemda seluas 8 hektare.
"Pantai ini merupakan objek wisata baru yang dibuka oleh Pemda Malra seluas 8 hektare, mari kita jadikan pantai ini milik kita bersama dan sama-sama juga menjaganya kedepan," ujar Thaher.
Baca juga: Pemkab Malra suguhkan banyak lomba di Festival Pesona Meti Kei 2022
Festival Meti Kei merupakan cara pemerintah daerah memanfaatkan fenomena alam surut air laut yang panjang (meti) menjadi sebuah festival di daerah pesisir.
Dalam kesempatan itu, Thaher juga memastikan bahwa Pantai Ngiarvarat akan dijadikan sebagai puncak pelaksanaan Festival Pesona Meti Kei (FPMK) 2022 pada 26 Oktober dengan menampilkan konser musik dan pesta rakyat.
Pada Jumat, sejumlah kegiatan dipusatkan di Pantai Ngiarvarat Ohoidertawun di antaranya "Gowes" (bersepeda bersama), pameran ekonomi kreatif, lomba tari dan gerak, serta lomba literasi bahasa daerah yang menampilkan anak dan remaja.
Kegiatan Gowes atau bersepeda bersama dipimpin langsung oleh Bupati Malra M Thaher Hanubun, dengan titik mula dari Gedung Serbaguna Larwul Ngabal dan finis di Pantai Ngiarvarat Ohoidertawun.
Baca juga: Fenomena Air Salobar potensial jadi destinasi wisata Maluku Tenggara yang harus dikunjungi traveller
Peserta Gowes berjumlah kurang lebih 100 orang yang terdiri dari unsur pemerintah daerah, instansi vertikal, serta komunitas sepeda di Malra.
Selain itu, terdapat pameran ekonomi kreatif (Ekraf) yang menampilkan produk-produk UMKM dari Dekranasda dan TP-PKK Malra, berupa sajian kuliner, makanan, dan minuman dari bahan lokal, serta tenun maupun anyaman tembikar.
Pengunjung asal luar Malra terpantau banyak juga mengunjungi dan menikmati sajian pada gerai pameran yang ada.
Sementara itu, di Pantai Ngiarvarat juga digelar lomba gerak dan tari yang diikuti oleh grup-grup perwakilan OPD, Puskesmas dan juga unsur Kecamatan.
Lomba literasi bahasa daerah yang menampilkan anak dan remaja disuguhkan hari ini di Ngiarvarat, dengan menyajikan cerita rakyat setempat dengan bahasa daerah asal Suku Kei.
Festival ini merupakan ajang promosi dan mengenalkan Kepulauan Kei Maluku Tenggara, serta telah ditetapkan sebagai agenda Nasional. Penyelenggaraan pada 2022 merupakan kegiatan keenam kali dalam pelaksanaannya.
Baca juga: Sandiaga Uno bertelanjang kaki hadiri puncak Festival Meti Kei, nikmati pesona wisata
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022