Malra, Maluku (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri puncak acara Festival Pesona Meti Kei 2021 di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku, Kamis sore.
Sandiaga terlihat menikmati indahnya Pantai Ngurbloat yang menjadi lokasi acara, sehingga ia memilih melepaskan sepatu atau bertelanjang kaki dan berjalan 300 meter di atas pasir putih menuju panggung. Pantai Ngurbloat di Ohoi (Desa) Ngilngof merupakan salah satu destinasi wisata unggulan dengan bentangan pasir putih halus sepanjang tiga kilometer.
Sandiaga didampingi oleh Bupati Malra M Thaher Hanubun yang juga tidak mengenakan alas kaki menuju tempat acara sambil diarak dengan tarian tradisional dan bentangan bendera merah putih yang dipegang oleh anak-anak Kei. Sepanjang perjalanan, Sandiaga berhenti sejenak meladeni warga yang memanggil namanya untuk berjabat tangan.
Setibanya di panggung acara, Sandiaga bersama Bupati Thaher menandatangani prasasti Anugerah Desa Wisata Kemenparekraf untuk Ohoi Ngilngof. Ia berjanji untuk memenuhi permintaan warga Ohoi Ngilngof yang saat kunjungan tersebut meminta adanya penambahan lampu penerangan di destinasi wisata Pantai Ngurbloat.
Baca juga: Festival Meti Kei, wisatawan terpukau tradisi "Wer Warat" yang unik
"Terdapat permintaan dari teman-teman Desa Wisata Ngilngof, maka kami beri lampu LCD sebanyak 30 unit dan lampu sorot, mudah-mudah bisa digunakan untuk malam hari," katanya.
Selain itu, Sandiaga juga menyerahkan bantuan 30 tempat sampah untuk digunakan secara berkelanjutan di tempat wisata tersebut. "Apa yang diberikan ini mudah-mudahan dapat dimanfaatkan dengan baik untuk destinasi wisata di Ngilngof," pinta Sandiaga.
Sementara itu, Bupati Malra M Thaher Hanubun berharap dengan kehadiran Menteri Sandiaga Uno dapat membantu membangun Malra khususnya di sektor pariwsata.
"Semoga kehadiran Pak Sandiaga bisa memajukan pariwisata dan investasi lainnya," kata Thaher.
Pembukaan acara puncak Festival Pesona Meti Kei 2021 berlangsung meriah karena penampilan tarian tradisional Suku Kei, diantaranya tari pancing dan parang, tari ular, tari sawat dan tarian Meti Kei. Ribuan warga dan wisatawan terlihat memadati lokasi acara sehingga jaringan telekomunikasi sempat mengalami gangguan
Festival Meti Kei juga masuk dalam agenda Kemenparekraf untuk kategori "Kharisma Event Nusantara skala regional".*
Baca juga: Festival Meti Kei, seniman Tifa Gong sambut pengunjung Bandara Malra, pesona budaya
Baca juga: Lomba dayung sampan semarakkan Festival Meti Kei 2021, gairahkan pariwisata dan perekonomian