Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menerima jajaran Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Mesir, di sela kunjungan kerja di Kairo, Mesir, Minggu (6/11).

Pada kesempatan tersebut Wapres mengharapkan kalangan mahasiswa Nahdlatul Ulama (NU) untuk terus aktif meningkatkan literasi masyarakat tentang ekonomi syariah khususnya di tingkat makro atau teoritis.

“Sekarang banyak pembicaraan terkait ekonomi syariah hanya di tingkat mikro. Nah yang dibutuhkan juga saat ini adalah tentang makronya, filosofinya, tentang ekonomi syariah ini perlu untuk terus dikembangkan,” kata Wapres sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin dini hari.

Wapres menyampaikan salah satu cara untuk meningkatkan literasi masyarakat adalah dengan memperbanyak tulisan-tulisan ilmiah yang membahas tentang teori dan filosofi dari ekonomi syariah.

Baca juga: Wapres Ma'ruf melanjutkan kunjungan kerja ke Kairo

“Meskipun gerakannya sudah masif sampai kita membuat berbagai hal terkait ekonomi syariah, tetapi mengubah pemikiran yang sifatnya teoritis dan filosofis terkait ekonomi syariah secara makro, ini mungkin perlu banyak tulisan (ilmiah),” ujarnya.

Wapres juga meminta PCINU Mesir agar terus menjaga pola berpikir NU yang moderat, dinamis, dan tetap ber-manhaj atau memiliki dasar keilmuan yang jelas.

“Dahulu NU pernah juga menjadi konservatif khususnya sebelum Muktamar NU di Lampung pada 1992, sehingga lahirlah apa yang disebut sistem pengambilan keputusan di lingkungan NU yang saya namakan sebagai dinamisasi pemikiran,” terang Wapres.

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin lakukan pertemuan bilateral dengan Presiden UAE


“Itulah kerangka berpikir NU, dia tidak statis, tidak liberal, tapi dia moderat, dinamis, tapi juga ber-manhaj,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, Wapres mengharapkan agar pola pemikiran NU tersebut terus dipakai khususnya oleh kalangan mahasiswa NU untuk menyikapi segala persoalan, termasuk dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Kita boleh mendengar berbagai pendapat, tetapi kita harus saring apakah memenuhi kriteria pola pemikiran NU atau tidak,” ujarnya.

Sebagai contoh, sambung Wapres, terkait adanya perdebatan bahwa Muslim kaffah tidak NKRI dan NKRI tidak Muslim kaffah, NU menyikapi hal ini dengan pendekatan bahwa keduanya tidak saling bertentangan dan menegasikan.

“Ini pikiran yang saya angkat dan sekarang sudah mulai dipahami banyak pihak. Tetapi saya minta pola pemikiran NU ini tetap terus disosialisasikan,” pintanya.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres terima PCINU Mesir di sela kunjungan kerja di Kairo

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022