Puluhan pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Provinsi Maluku Utara, diceburkan ke laut, usai timnas Prancis kalah dari Argentina di final Piala Dunia Qatar 2022, Senin.
Wakil Wali Kota Tikep, Muhammad Sinen dihubungi, Senin, menyatakan, tradisi cebur ke laut seluruh fans Prancis baik itu pejabat eselon II dan III maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan bentuk hukuman bagi penggemar yang mendukung tim favorit di piala dunia.
"Seusai apel pagi setiap Senin, saya bersama-sama fans Argentina membawa puluhan penggemar Prancis sebagian besar merupakan pejabat di lingkup Pemkot Tikep untuk diceburkan ke laut," kata Wali Wali Kota Tikep tersebut.
Baca juga: Bak dongeng, kisah Lionel Messi dan Piala Dunia berakhir bahagia
Puluhan penggemar menggunakan jersey Argentina sejak pagi telah menunggu seluruh ASN dan pejabat di lingkup Pemkot Tikep melaksanakan apel pagi, setelah itu, dipimpin Wawali Tikep kemudian membawa seluruh pendukung fans Prancis ke pantai Tugulufa dengan cara berjalan kaki dan menceburkan mereka ke pantai tersebut dengan menggunakan atribut Pakaian Dinas Harian (PDH).
Menurut Wawali, selain penggemar Prancis yang diceburkan ke laut, Wali Kota Tikep, Capt Ali Ibrahim juga terlebih dahulu diceburkan ke laut bersama istri dan penggemar Brazil setelah dalam laga delapan besar mengalami kekalahan atas tim Kroasia melalui adu pinalti. Dia mengakui, sebagai pendukung Argentina juga pernah diceburkan ke laut, saat Argentina kalah 2-1 atas Arab Saudi pada babak penyisihan.
"Tentunya, tradisi ini sudah dilakukan warga Tikep saat perhelatan piala dunia dan tim yang kalah, dipastikan para penggemar harus diceburkan ke laut," kata Muhammad Sinen yang juga Ketua DPD PDIP Malut tersebut.
Baca juga: Pele: Lionel Messi "pantas" menjadi Juara Dunia
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Ternate Sutopo Abdullah menyatakan, usai Argentina menjuarai piala dunia, ribuan warga Kota Ternate tumpah ruah menyambut kemenangan Argentina atas Prancis melalui drama adu pinalti.
"Wujud rasa syukur yang dilakukan penggemar Argentina dilakukan melalui konvoi dengan cara berjalan kaki maupun menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat membawa bendera dan menggunakan atribut Argentina," kata Sutopo yang juga penggemar Argentina tersebut.
Baca juga: Piala Dunia 2022 - Hugo Lloris merasa kalah dalam pertandingan tinju
Baca juga: Daftar juara Piala Dunia dari masa ke masa
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
Wakil Wali Kota Tikep, Muhammad Sinen dihubungi, Senin, menyatakan, tradisi cebur ke laut seluruh fans Prancis baik itu pejabat eselon II dan III maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan bentuk hukuman bagi penggemar yang mendukung tim favorit di piala dunia.
"Seusai apel pagi setiap Senin, saya bersama-sama fans Argentina membawa puluhan penggemar Prancis sebagian besar merupakan pejabat di lingkup Pemkot Tikep untuk diceburkan ke laut," kata Wali Wali Kota Tikep tersebut.
Baca juga: Bak dongeng, kisah Lionel Messi dan Piala Dunia berakhir bahagia
Puluhan penggemar menggunakan jersey Argentina sejak pagi telah menunggu seluruh ASN dan pejabat di lingkup Pemkot Tikep melaksanakan apel pagi, setelah itu, dipimpin Wawali Tikep kemudian membawa seluruh pendukung fans Prancis ke pantai Tugulufa dengan cara berjalan kaki dan menceburkan mereka ke pantai tersebut dengan menggunakan atribut Pakaian Dinas Harian (PDH).
Menurut Wawali, selain penggemar Prancis yang diceburkan ke laut, Wali Kota Tikep, Capt Ali Ibrahim juga terlebih dahulu diceburkan ke laut bersama istri dan penggemar Brazil setelah dalam laga delapan besar mengalami kekalahan atas tim Kroasia melalui adu pinalti. Dia mengakui, sebagai pendukung Argentina juga pernah diceburkan ke laut, saat Argentina kalah 2-1 atas Arab Saudi pada babak penyisihan.
"Tentunya, tradisi ini sudah dilakukan warga Tikep saat perhelatan piala dunia dan tim yang kalah, dipastikan para penggemar harus diceburkan ke laut," kata Muhammad Sinen yang juga Ketua DPD PDIP Malut tersebut.
Baca juga: Pele: Lionel Messi "pantas" menjadi Juara Dunia
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Ternate Sutopo Abdullah menyatakan, usai Argentina menjuarai piala dunia, ribuan warga Kota Ternate tumpah ruah menyambut kemenangan Argentina atas Prancis melalui drama adu pinalti.
"Wujud rasa syukur yang dilakukan penggemar Argentina dilakukan melalui konvoi dengan cara berjalan kaki maupun menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat membawa bendera dan menggunakan atribut Argentina," kata Sutopo yang juga penggemar Argentina tersebut.
Baca juga: Piala Dunia 2022 - Hugo Lloris merasa kalah dalam pertandingan tinju
Baca juga: Daftar juara Piala Dunia dari masa ke masa
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022