Jakarta (ANTARA) - Gareth Southgate sempat berniat mengundurkan diri sebagai manajer Inggris menyusul kritik menjelang Piala Dunia 2022 sekalipun memimpin timnya mencapai semifinal Piala Dunia 2018 dan final Euro 2020.
Inggris kesulitan sebelum berlaga dalam Piala Dunia Qatar dan dicemooh setelah kalah telak 0-4 di kandang sendiri dari Hungaria dalam Nations League pertengahan tahun lalu.
Southgate kemudian sempat berniat mengumumkan Piala Dunia 2022 sebagai turnamen terakhirnya.
Baca juga: Inggris kalah di final Euro 2020, Gareth Southgate akui bertanggung jawab
"Saya sama sekali tak ingin berada dalam posisi di mana kehadiran saya berpengaruh negatif kepada tim," kata dia kepada BBC Sport, Kamis.
"Satu-satunya kekhawatiran saya adalah adanya perpecahan antara yang diinginkan suporter dengan di mana posisi saya berada. Ini bisa mempengaruhi tim, dan saya menyadari hal itu menjelang Piala Dunia (Qatar) itu."
Southgate memimpin Inggris ke perempat final Piala Dunia Qatar setelah dihentikan Prancis.
Baca juga: Jelang final Euro 2020, Southgate ingin Inggris bermain tanpa beban
Desember tahun lalu Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) memperpanjang kontrak pelatih ini sampai akhir 2024.
"Tim terus semakin baik. Kami semua mendapatkan kepercayaan diri bersama apa yang sudah kami lakukan," kata Southgate. "Saya sudah di sini selama 10 tahun, membangun segalanya. Saya ingin memastikan saya masih segar dan lapar mencari tantangan."
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Southgate sempat ingin mundur sebelum Piala Dunia 2022